"Yang pelaku [penyerangan sekolah] dikejar beberapa siswa dan warga, lari ke selatan," jelasnya.
Satu siswa dari rombongan penyerang pun tertinggal bersama satu sepeda motor.
Siswa tersebut pun diamankan dan dibawa ke Polresta Yogyakarta karena membawa senjata tajam (sajam).
"Ada satu siswa dari SMKN 3 yang diamankan dan dibawa ke polresta. Ada juga motor yang tertinggal. Namun siswa itu mengaku motor itu bukan miliknya, tapi karena keterlibatannya [dalam aksi penyerangan] akhirnya diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ungkapnya.
Baca Juga:Skandal ASPD Jogja Bocor, Kepala SMPN 10 Akui Ada Kemiripan Soal
Pihak sekolah, lanjut Rifqi tidak mengetahui motif penyerangan ke sekolah mereka. Namun kejadian serupa pernah terjadi pada tahun lalu.
"Sepertinya mereka merayakan momen kelulusan, tapi tidak tah kenapa menyerang sekolah kami," tandasnya.
Pihak sekolah bersyukur tidak banyak siswa mereka yang berada di sekolah karena tengah mengikuti kunjungan dunia industri (dudi).
Sehingga kondisi sekolah saat peristiwa tersebut cukup kondusif. Saat ini gerbang sekolah yang sempat roboh sudah diperbaiki.
Namun pihak sekolah tetap memastikan para siswa bisa langsung pulang ke rumah. Hal itu penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga:ASPD Matematika Jogja Diduga Bocor, Guru Terlibat? Ini Respon Disdik
"Kita komunikasi ke orang tua, kita imbau untuk memantau anaknya, sama edukasi ke anak anak lewat wali kelas. Sampai ada beberapa guru yang nginep di sekolah untuk antisipasi," jelasnya.