Ditambah dengan sejumlah pedagang kaki lima di Gondokusuman seperti permak jeans dan buku.
Ia bilang komunikasi awal ke pedagang sudah dilakukan, tapi sosialisasi teknis penataan pedagang setelah pembangunan revitalisasi Pasar Terban Selesai.
"Para pedagang sementara di shelter di Batikan. Itu pinjam pakai lokasinya ke Provinsi DIY. Kita pinjam sampai di bulan Desember 2025 harapan kami sebelum Desember, mereka [para pedagang] sudah balik ke sini [bangunan Pasar Terban]," ujar Vero.
Sebelumnya Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Diana Kusumastuti meninjau perkembangan pembangunan revitalisasi Pasar Terban, pada Sabtu (10/5/2025).
Baca Juga:Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
"Saya melihat pasar ini progresnya sesuai. Tapi ini perlu dipercepat. Saya berharap September nanti sudah selesai dan tentunya sudah bisa dimanfaatkan sesuai dengan target," kata Diana saat meninjau pembangunan Pasar Terban.
Dia menyebut progres pembangunan Pasar Terban mencapai sekitar 60 persen dan ditargetkan selesai September 2025. Pembangunan untuk rumah pemotongan hewan juga baru dimulai sehingga diharapkan bisa diselesaikan sesuai target.
Diana menuturkan Pasar Terban menjadi pasar ayam, ada pemotongan hewan dan pedagang kering serta untuk menata jasa penjahit sekitar.
Oleh sebab itu pembangunan dan penataan harus diatur dengan baik. Misalnya terkait sanitasi dari pemotongan hewan.
"Saya tekankan untuk masalah sanitasi agar itu tidak bau. Kemiringan-kemiringan aliran air mohon itu menjadi perhatian. Pasar ini juga [konsepnya] bangunan gedung hijau dan banyak bukaan. Tapi juga nanti tolong jangan sampai tampias pada saat nanti dioperasikan. Kita akan tetap kontrol terus," kata dia.
Baca Juga:Pemkot Yogyakarta Pastikan Revitalisasi Pasar Terban Perhatikan Pengelolaan Limbah