SuaraJogja.id - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Simpang Tiga Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Satu orang dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) akibat peristiwa ini.
Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, membenarkan insiden tersebut.
Adapun kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan yakni Honda Vario nomor polisi B-3373-PCG, lalu mobil BMW nomor polisi B-1442-NAC serta Mobil Honda CRV nopol AB-1623-JR.
Baca Juga:Tabrak Lari Maut di Kulon Progo, Pesepeda Ontel Meninggal Mobil Silver Metalik Jadi Petunjuk
Peristiwa bermula saat sepeda motor honda hario melaju dari arah selatan ke utara di tepi barat jalan.
"Sebelum terjadi kecelakaan diduga pengendara sepeda Honda Vario bermaksud berputar arah ke arah selatan," kata Mulyanto, dikutip Minggu (25/5/2025).
Namun bersamaan dengan itu dari arah yang sama atau tepat di belakangnya melaju Mobil BMW. Akibat jarak yang sudah dekat pengemudi Mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor.
"Sehingga sepeda motor Honda Vario terpental kemudian Mobil BMW oleng ke kanan membentur Mobil Honda CRV yang terparkir di tepi timur jalan," ungkapnya.
Pengemudi mobil BMW, laki-laki berinisial CPP (21) seorang mahasiswa asal Jakarta Selatan tidak mengalami luka dalam kecelakaan ini.
Begitu pula dengan pengemudi Honda CRV, TRR (28) seorang karyawan swasta asal Yogyakarta, yang saat itu tidak berada di dalam mobil.
Baca Juga:Diduga Menyalip Sembarangan, Pemuda Asal Gunungkidul Terluka Parah di Sleman
Namun nahas pengendara honda vario yakni seorang mahasiswa asal Depok, Jawa Barat berinisial AA (19) meninggal dunia di lokasi kejadian.
Hal itu korban mengalami luka parah berupa cedera kepala berat, bibir atas sobek, memar di paha kiri, dan luka lecet di tangan kiri.
"[Pengendara motor] meninggal dunia di TKP lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY," ucapnya.
Akibat peristiwa ini, ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan itu mengalami sejumlah kerusakan.
Untuk sepeda motor honda vario ada kerusakan pada mesin lepas, jok lepas, tebeng depan kanan pecah, totok depan pecah cover depan lepas, spion kanan lepas, dan spion kiri bengkok.
Lalu Mobil BMW mengalami kerusakan pada kap depan ringsek, kaca depan pecah, lampu depan kanan kiri pecah, bemper depan lepas, air bag pecah.
Sedangkan mobil Honda CRV mengalami kerusakan pada lampu depan pecah, kap mesin depan penyok, bemper belakang kanan lecet, radiator pecah.
"Total kerugian materi akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 20 juta," terangnya.
Kasus ini juga menjadi perbincangan di media sosial.
Pengendara mobil BMW diketahui adalah mahasiswa di salah satu universitas negeri di Kota Jogja.
Publik mendesak agar kasus ini segera ditangani polisi. Bahkan tak sedikit desakan ini juga dilayangkan ke universitas tempat CPP menempuh pendidikan.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan minta dikawal. Hal itu berasal dari dugaan netizen yang menganggap CPP dari keluarga yang cukup berpengaruh.
Di sisi lain banyak asumsi publik CPP mengemudi dalam pengaruh minuman keras. Kendati begitu polisi belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kecelakaan tersebut.
Hingga kini kasus kecelakaan ini masih menjadi penyelidikan polisi. Banyak yang meminta agar pengemudi harus diberikan hukum yang setimpal.
Kecelakaan yang melibatkan kendaraan di Sleman memang cukup banyak terjadi.
Hingga pertengahan Februari 2025, Polda DIY mencatat 111 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan satu korban meninggal dunia, menurun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Penurunan ini dikaitkan dengan pelaksanaan Operasi Keselamatan Progo 2025 yang menekankan pendekatan edukatif dan preventif.
Untuk menekan angka kecelakaan, berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari Operasi Keselamatan Progo 2025 dengan Menggelar razia kendaraan dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas.
Ada juga Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas. Melibatkan seminar dan workshop untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.