Bandara YIA Berpotensi Jadi Hub Internasional? Ini Kata AirNav Soal Tantangan dan Peluangnya

Ada beberapa faktor yang membuat penambahan rute penerbangan langsung antar negara bisa terealisasi atau tidak.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 02 Juni 2025 | 15:25 WIB
Bandara YIA Berpotensi Jadi Hub Internasional? Ini Kata AirNav Soal Tantangan dan Peluangnya
Suasana Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). [Hiskia/Suarajogja]

Sementara di luar itu, masih ada banyak ruang yang bisa dioptimalkan.

"Di tiga bandara itu pun juga hanya pada jam-jam tertentu. Artinya malam hari itu masih cukup kosong. Pemerataan slot itu menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kapasitas," tandasnya.

Setio menegaskan bahwa optimalisasi kapasitas bandara tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak.

Diperlukan koordinasi antara AirNav, otoritas bandara, dan maskapai penerbangan untuk membuka lebih banyak jalur, termasuk rute internasional.

Baca Juga:Ruang Udara Makin Padat? AirNav Indonesia Ambil Tindakan Penting Ini

Tak serta merta menambah bandara di setiap provinsi atau daerah, ia bilang lebih kepada manajemen yang dilakukan.

"Kalau permintaan direct flight dari luar negeri itu sebenarnya lebih kepada domainnya [Kementerian] perhubungan. Kalau AirNav itu kita selama slotnya ada dari manapun kita accept, terima," tegasnya.

Kondisi ruang udara di Yogyakarta merupakan salah satu yang cukup kompleks di Indonesia, terutama setelah hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo.

Kompleksitas ini disebabkan oleh beberapa faktor, pertama karakteristik ruang udara Yogyakarta. Di mana cukup dekat dengan area latihan militer. Seperti diketahui Yogyakarta memiliki Lanud Adisutjipto yang masih aktif digunakan TNI AU, terutama untuk latihan penerbangan.

Selain itu, lalu lintas campuran. Ruang udara digunakan oleh pesawat sipil (komersial dan umum) serta pesawat militer.

Baca Juga:Karantina Yogyakarta Gagalkan Penyelundupan Satwa Langka di Bandara YIA, Begini Kronologinya

Tak hanya itu, topografi dan cuaca juga menjadi faktornya. Beberapa wilayah berbatasan dengan perbukitan atau kawasan berawan yang bisa memengaruhi visibilitas dan manuver penerbangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak