PPIH juga berkoordinasi dan bernegosiasi dengan pihak syarikah agar menyiapkan tenda tambahan guna mengatasi kelebihan jemaah.
Selain itu, tenda utama milik Misi Haji Indonesia turut dimanfaatkan untuk penempatan jemaah.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, secara langsung menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Haji Arab Saudi (Kemenhaj).
Hasilnya, sekitar 2.000 jemaah dapat ditempatkan di tenda cadangan resmi yang disediakan oleh otoritas Saudi.
"Melalui berbagai upaya tersebut, kepadatan tenda di Arafah berhasil diurai, dan pada saat puncak wukuf, seluruh jemaah sudah menempati tenda masing-masing dengan tenang dan khusyuk," tutup Muchlis.
Artikel yang tayang di Suarajogja ini sudah terbit terlebih dulu di Suara.com dengan judul: Banyak Jemaah Haji Indonesia Tak Dapat Tenda di Arafah, Begini Kata Ketua PPIH Arab Saudi