Lomba Lari Rasa Pasar Rakyat, Mandiri Jogja Marathon 2025 Hidupkan Ekonomi di Yogyakarta

Bank Mandiri berencana memanfaatkan jaringan globalnya untuk memperkenalkan kearifan lokal Yogyakarta.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 22 Juni 2025 | 19:10 WIB
Lomba Lari Rasa Pasar Rakyat, Mandiri Jogja Marathon 2025 Hidupkan Ekonomi di Yogyakarta
Para pelari Mandiri Jogja Marathon 2025 berkumpul dan berfoto dengan latar Candi Prambanan, Minggu (22/6/2025). [Hiskia/Suarajogja]

SuaraJogja.id - Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 tak hanya menjadi perhelatan olahraga lari semata.

Lebih dari itu, event tahunan ini sudah digadang-gadang sebagai penggerak ekonomi di Yogyakarta dan sekitarnya.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menuturkan bahwa event lari yang diikuti kurang lebih 9.200 orang pada tahun ini dirancang sebagai salah satu penggerak ekonomi lokal. Terkhusus bagi UMKM yang lahir dan berkembang di Yogyakarta.

"Memang kita ingin menciptakan acara ini [Mandiri Jogja Marathon] adalah penggerak dari ekonomi," kata Darmawan saat diwawancarai di sela pelaksanaan MJM 2025, di Candi Prambanan, Minggu (22/6/2025).

Baca Juga:Lari Sambil Beramal untuk Bumi, MJM 2025 Dorong Operasi Nol Emisi

Ia menyoroti keikutsertaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam berbagai rangkaian kegiatan ini. Tidak hanya pada saat pelaksanaan puncak acara saja namun sudah sejak beberapa waktu lalu.

Misalnya saja sejak pengambilan race pack bagi para pelari yang menghadirkan beberapa UMKM kuliner dan brand olahraga apparel lokal yang ikut dihadirkan dalam program Mlaku Lokal.

Kemudian pada saat hari pelaksanaan lomba di Candi Prambanan hari ini, ada setidaknya puluhan UMKM dari kuliner hingga fashion yang dihadirkan.

Tenant-tenant itu pun tak pernah sepi oleh para pengunjung dan pelari. Mereka menjajal berbagai kuliner dan berbelanja produk UMKM lokal lainnya yang ada di sana.

"Kalau kita lihat banyak sekali peserta UMKM yang berpartisipasi, tidak hanya di tempat, waktu kemarin mungkin teman-teman juga lihat pengambilan race pack, kemudian sekarang di acara ini juga banyak sekali UMKM yang kita sediakan tempatnya untuk berusaha," ungkapnya.

Baca Juga:Mandiri Jogja Marathon 2025: Lari, Belanja dan Ajak Peserta Peduli Lingkungan

Keterlibatan UMKM tersebut, kata Darmawan, selaras dengan tema besar MJM 2025, yakni Accelerate Your Limit, Embrace the Culture.

Bank Mandiri tidak hanya ingin mendorong sektor ekonomi rakyat, tetapi juga mengangkat budaya lokal agar semakin dikenal dan dihargai.

"Jadi selain kita meningkatkan perekonomian kerakyatan di sekitar Jogja, ini juga kita ingin budaya yang ada di Jogja khususnya dan nanti juga seluruh Indonesia akan kita dorong untuk terus kita tingkatkan, kita bangkitkan kearifan lokal dari Indonesia," tegasnya.

Menurutnya, dampak ekonomi MJM tidak hanya terasa pada hari pelaksanaan. Gema acara ini pun sudah terasa sejak beberapa minggu sebelumnya.

Dia menyebut bahwa gema MJM ini akan terus berlanjut pasca-event melalui sejumlah program pemberdayaan komunitas lokal. Hal ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan dampak ekonomi dan sosial dari MJM.

"Nanti setelah acara ini, post event juga akan terus kita dorong dengan bagaimana beberapa program nanti detailsnya teman-teman akan di update yang terkait dengan komunitas-komunitas di sekitar Prambanan ini," ujarnya.

Tak hanya itu, promosi budaya sekitar Candi Prambanan juga menjadi salah satu fokus utama ke depan.

Bank Mandiri berencana memanfaatkan jaringan globalnya untuk memperkenalkan kearifan lokal Yogyakarta ke dunia internasional.

Sejumlah pelari Mandiri Jogja Marathon 2025 berfoto-foto di Candi Prambanan, Minggu (22/6/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Sejumlah pelari Mandiri Jogja Marathon 2025 berfoto-foto di Candi Prambanan, Minggu (22/6/2025). [Hiskia/Suarajogja]

"Kemudian juga mungkin peningkatan dari budaya yang ada di sekitar Candi Prambanan yang akan terus kita tingkatkan. Tidak hanya di tingkat nasional, mungkin nanti dengan semua networking yang ada dari Bank Mandiri secara global juga akan kita perkenalkan," pungkasnya.

Kesan Pelari

Salah satu pelari asal Surabaya, Ferry Irawan, mengaku sudah mengikuti ajang Mandiri Jogja Marathon ini sebanyak tiga kali. Setiap tahun kemeriahan acara pun dinilai terus meningkat.

Kehadiran UMKM pun menambah semarak perhelatan Mandiri Jogja Marathon 2025 kali ini.

"Luar biasa karena ini sudah ketiga kali ikut, jadi berharap tahun-tahun depan masih bisa ikut. Tadi lebih meriah lebih meriah dari tahun kemarin, apalagi ada expo [UMKM] juga," ungkap Ferry.

Antusiasme itu sudah terlihat sejak pendaftaran tiket dimulai. Dengan waktu yang hanya sekitar 15 menit saja semua kategori telah ludes, membuat beberapa rekannya di Surabaya tak bisa ikut pada event kali ini.

"Peserta juga tambah banyak, tambah tiket 15 menit udah abis, banyak juga di Surabaya yang banyak enggak dapat. Mungkin tiket diperbanyak lagi tahun depan," kelakarnya.

Perpaduan ekonomi kerakyatan, keberlanjutan lingkungan serta nuansa budaya yang kenal, menurut Ferry menjadi nilai plus untuk MJM 2025.

"Ini kolaborasi yang bagus. Jadi semua ada, sehingga ini tambah meriah tambah berkesan, mudah-mudahan tahun depan tambah lagi menyenangkan lagi, tadi yang menyemangati di jalan juga meriah banget," ungkap dia.

Senada yang disampaikan pelari lainnya, Wulan, dari Jakarta. Dia merasakan euforia MJM tahun ini semakin besar dari tahun ke tahun.

"Mantap banget kali ini eventnya luar biasa water station lengkap semua, euforia itu memang lumayan semangat untuk ikut MJM 2025," tegas Wulan.

Menurutnya selain ikut memeriahkan MJM 2025, event ini menjadi ajang bagi dirinya untuk bertemu dengan para pelari lain. Terkhusus Mandiri Runners atau pegawai Bank Mandiri yang memang hobi berolahraga lari dari berbagai daerah di Indonesia.

"MJM 2025 ini memang ajang ngumpul para runners dan khususnya mandiri runners. Memang untuk merasakan euforia di Candi Prambanan ini. Keren," ungkap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak