Skandal Lahan Transmigran Sleman di Konawe Selatan: Bupati Libatkan Polisi, Siap Tempuh Jalur Hukum

Transmigran asal Sleman yang dijanjikan lahan sebanyak 2 hektare untuk masing-masing KK, justru hanya diberi 1 hektare.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 24 Juni 2025 | 12:46 WIB
Skandal Lahan Transmigran Sleman di Konawe Selatan: Bupati Libatkan Polisi, Siap Tempuh Jalur Hukum
Ilustrasi transmigran (DocPribadi/Andy Aryawan)

Siapkan Langkah Hukum

Harda menyebut akan membawa permasalahan transmigran Sleman di Konawe Selatan ke ranah hukum. Saat ini pihaknya tengah menyiapkan kajian lebih mendalam terkait temuan tersebut.

Tak sendirian, Pemkab Sleman bahkan bakal melibatkan Polresta Sleman untuk menelaah persoalan yang menimpa transmigran asal Bumi Sembada itu.

Pihaknya berencana untuk kembali melakukan kunjungan kedua pada awal Juli 2025 mendatang.

Baca Juga:Polemik Lahan Transmigran di Konawe Selatan Terancam Digusur, Pemkab Sleman Turun Tangan

"Mau ke sana lagi awal bulan Juli. Kajiannya melibatkan akademisi dan pak Kapolresta. Iya lah [langkah hukum] kudu rampung [harus selesai]. Saya sudah melangkah kaki harus selesai. Kudu ngrampungi ini sudah 14 tahun lho," tegasnya.

Adanya keterlibatan Kapolresta Sleman, lanjutnya, berperan dalam mencari jalan tengah. Khususnya melihat akar permasalahan yang dialami para transmigran.

Termasuk adanya dugaan tekanan dari oknum aparat hukum setempat.

Sementara itu, Kapolresta Sleman Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo mengaku siap memberikan pendampingan terkait permasalah transmigran di Konawe Selatan itu.

Saat ini, jajarannya tengah menelusuri akar permasalahan yang dialami para warga transmigrasi.

Baca Juga:Promosi ke Liga 1, PSIM Jogja Ngebet Kandang di Maguwoharjo, Ini Kata Bupati Sleman

Termasuk dugaan adanya intervensi oknum aparat penegak hukum setempat.

"Nanti kita maping permasalahannya apa, kalau ada unsur pidana nanti di sana [Polres Konawe Selatan] yang akan menangani. Apakah ada unsur penipuan dan penggelapan belum tahu, masih kita pelajari," ujar Edy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak