SuaraJogja.id - Polisi mengungkap pekerjaan pelaku penganiayaan terhadap driver ShopeeFood di Bantulan, Sidoarum, Godean, Sleman.
Setelah viral usai mengaku dari pelayaran, pria yang kini ditahan itu ternyata bekerja sebagai staf admin di pelabuhan.
"Jadi, saya luruskan ya. Untuk dari TTW tersebut, bukan dari pelayaran ya, atau sekolah pelayaran," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan, saat rilis kasus di Mapolresta Sleman, Senin (7/7/2025).
Diungkapkan Agha, pelaku yang bernama Takbirdha Tsalasiwi Wartyana (TTW) itu bekerja sebagai staf admin di sebuah pelabuhan di Sulawesi Tengah.
Baca Juga:Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
"Cuma yang bersangkutan kerja di perusahaan sebagai staf admin pelabuhan, Fatufia, Morowali, Sulawesi Tengah, yang bersangkutan itu lulusan S-1 akuntansi di UTY. Kerja di pelabuhan, tepatnya," ujarnya.
Klarifikasi ini penting agar publik mendapat gambaran utuh ihwal latar belakang tersangka.
Apalagi setelah ucapan tersangka tentang 'pelayaran' itu viral sebelum terjadi penganiayaan.
Agha menyebut bahwa ucapan pelaku yang mengaku dari pelayaran itu diduga untuk menakut-nakuti korban.
"Mungkin yang bersangkutan merasa kerja di pelabuhan. Oh, jadi intinya, penyebutan dia dari pelayaran itu untuk menegaskan kalau dia itu tertib, disiplin, tidak ada kata terlambat untuk yang bersangkutan," tandasnya.
Baca Juga:Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
Saat ini TTW telah ditahan oleh Polresta Sleman bersama dengan dua orang lain yang terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut.
Mengutip dari video yang beredar, penganiayaan yang dilakukan Takbirdha memang tak sendiri. Terdapat sejumlah orang yang berada di rumah tersangka yang ikut terpancing emosi.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Tak hanya penganiayaan terhadap driver, termasuk massa dari ojol yang ikut anarkis di Jalan Godean pada Sabtu (5/7/2025) lalu.