SuaraJogja.id - Pihak kepolisian resmi menahan dua orang tersangka dalam kasus perusakan mobil patroli milik Polsek Godean yang terjadi usai aksi massa kurir ShopeeFood menggeruduk rumah seorang pelanggan di wilayah Pedukuhan Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Minggu (6/7/2025).
Aksi ratusan kurir ini dipicu oleh insiden yang melibatkan pelanggan bernama Takbirdha Tsalasiwi Wartyana, yang diduga membentak dan melakukan penganiayaan terhadap salah satu kurir ShopeeFood karena pesanan kopi yang datang terlambat.
"Sudah kita lakukan penahanan terhadap tersangka," ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Agha Ari Septyan, saat dikonfirmasi, Minggu.
Agha menjelaskan bahwa saat ini baru dua orang yang diamankan, sementara pelaku lainnya masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.
Baca Juga:Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
"Ini baru dua, yang lain masih pengembangan," tambahnya.
Kasus ini bermuara dari telatnya pesanan yang dialami customer ShopeeFood bernama Takbirdha. Ia sempat menanyai pesanan yang datang terlambat.
Driver menjelaskan harus mengambil double order dalam satu waktu di mana pesanan dari dua pelanggan akan memakan waktu yang cukup lama.
Kendati begitu, pelanggan tak terima karena keterlambatan pesanan yang disiapkan dan driver yang tak bisa menepati waktunya.
Selain itu, Takbirdha juga emosi karena cek cok kecil yang berujung pada penganiayaan.
Baca Juga:Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
Kasus penganiayaan ini yang dilaporkan oleh korban dari driver dan kekasihnya ke polisi pada 4 Juli.
Sehingga Jumat malam (5/7/2025) hingga Sabtu dini hari (6/7/2025), rumah pelanggan yang berlokasi di Bantulan, Sidoarum, digeruduk oleh ratusan kurir ShopeeFood. Mereka mengecam tindakan pelanggan yang dianggap tidak pantas terhadap rekan kerja mereka.
Tak hanya menggeruduk rumah pelanggan, massa juga mendatangi Mapolresta Sleman.
Dalam aksi tersebut, sejumlah oknum merusak fasilitas publik, termasuk mobil patroli Polsek Godean.
Selain itu, fasilitas pribadi di rumah Takbirdha, seperti CCTV dan AC, turut dirusak.
