SuaraJogja.id - Dunia maya, khususnya di kalangan anak muda, kembali dihebohkan oleh sebuah video viral dari Instagram.
Kali ini, seorang wanita memicu amarah publik setelah melontarkan pernyataan yang dianggap merendahkan warga DI Yogyakarta.
Insiden ini menambah panjang daftar kontroversi serupa yang menargetkan Kota Gudeg, memunculkan pertanyaan: mengapa Jogja seringkali menjadi sasaran?
Baru-baru ini, sebuah video yang diunggah melalui Instagram Reel menunjukkan seorang wanita dengan percaya diri mengkritik habis-habisan DI Yogyakarta.
Baca Juga:Geger Penemuan Mobil Ayla Berlubang Diduga Tembakan di Pakem, Polisi Selidiki Rentetan Kejadian
Dalam klip tersebut, ia tidak hanya menyebut warga lokal "buruk," tetapi juga melabeli mereka memiliki "SDM rendah."
Tak berhenti di situ, ia juga menyatakan bahwa Yogyakarta sudah tidak pantas lagi menyandang status Daerah Istimewa.
"Daerah Yogyakarta sudah tidak pantas lagi Istimewa, karena teledor, teledor, udah bagian bangkrut aja, hahaha memalukan, memalukan," ujarnya dalam video yang dengan cepat menyebar luas.
Sontak, pernyataan ini memicu reaksi keras dari warganet, terutama warga asli Yogyakarta yang merasa tersinggung dengan generalisasi tersebut.
Amarah netizen berujung pada hilangnya akun Instagram wanita tersebut, yang diduga kuat akibat laporan massal.
Baca Juga:Tanggapi Akun Instagram Kebun Raya Surabaya yang Diretas, Anies: Jangan Bikin Gaduh
Kejadian ini sekali lagi membuktikan betapa solidnya komunitas digital warga Jogja dalam merespons isu yang menyentuh harga diri daerah mereka.
Bukan Kasus Pertama: Deretan Insiden Serupa
Sayangnya, ini bukanlah kali pertama warga Jogja menjadi sasaran empuk konten viral yang bernada negatif. Beberapa kasus serupa sebelumnya juga sempat menghebohkan media sosial, dan menariknya, seringkali melibatkan perempuan.
Kasus "Miskin dan Kampungan" pernah terjadi pada 2022 lalu.
Sebuah cuitan dari akun Twitter @ye_riiin166 menjadi viral setelah menyebut warga Jogja norak, miskin, dan kampungan karena heboh melihat mobil plat B.
"Orang jogja norak banget lihat plat B apalagi kalau itu kendaraan mewah. Pantes orang jogja semuanya masih pada miskin dan kampungan," tulis akun tersebut.