SuaraJogja.id - Viral aksi pengerusakan mobil oleh dua pengendara motor tak dikenal di Jalan Pakem-Cangkringan, Sleman, pada Minggu (27/7/2025) malam sekitar pukul 21.15 WIB lalu.
Adapun mobil jenis Avanza diketahui sedang mengangkut tamu warga negara asing (WNA) asal Prancis.
Berdasarkan narasi yang diunggah di akun X @merapi_uncover peristiwa itu berlangsung cepat. Saat kejadian salah satu motor melaju zig-zag di depan mobil.
Sementara motor kedua mendekat dan memukul spion serta kaca kendaraan hingga rusak parah. Para pelaku pun langsung melarikan diri usai melakukan aksinya.
Baca Juga:Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun membenarkan peristiwa dugaan kekerasan bersama di Jalan Raya Pakem-Cangkringan, Sleman.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 27 Juli 2025 sekitar pukul 23.00 WIB kemarin.
"Polresta Sleman menerima laporan dugaan tindak pidana bersama-sama di muka umum melakukan kekerasan terhadap orang atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 KUHP," kata Salamun, dikonfirmasi, Senin (28/7/2025).
Disampaikan Salamun, kronologi itu bermula saat pelapor YA (45) keluar dari Omah Pakem bersama enam tamu warga negara Prancis.
Saat melintas di Jalan Pakem–Cangkringan, Dusun Pakem Gede, pelapor berpapasan dengan dua sepeda motor dari arah berlawanan.
Baca Juga:Rp30 Miliar Cair, Warga Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-YIA, Awas Jangan Buat Judol
"Motor pertama dengan lampu kuning melaju zig-zag, sementara motor kedua dengan lampu biru memepet kendaraan pelapor dan memukul kaca depan serta spion kanan hingga pecah," ucapnya.
Salaman bilang, ketika itu pelapor sempat mengira telah menabrak seseorang, lalu menghentikan mobil.
Namun ternyata kedua motor tersebut melarikan diri ke arah timur.
Warga yang berada di sekitar lokasi kemudian membantu pelapor membersihkan serpihan kaca.
Akibat kejadian ini, kendaraan pelapor mengalami kerusakan pada kaca pintu depan kanan dan spion kanan.
"Kasus ini telah ditangani oleh Polresta Sleman dan saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," ujar dia.
