SuaraJogja.id - Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo terus menunjukkan perkembangan signifikan.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Rudy Hardiansyah, memaparkan progres terkini dari tiga paket konstruksi utama yang sedang berjalan.
"Progres saat ini untuk paket 1.2 Klaten-Purwomartani, progres konstruksi mencapai 87,90 persen dan progres pembebasan lahan 99,74 persen," kata Rudy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/8/2025).
Kemudian untuk Paket 2.1A Purwomartani-Maguwoharjo, konstruksi baru mencapai 9,82 persen dengan pembebasan lahan sebesar 91,55 persen.
Baca Juga:Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
Sementara itu, pembangunan di segmen Paket 2.2B Junction Sleman-Trihanggo sudah berada di tahap lanjutan.
"Progress konstruksi 63,64 persen dan progres pembebasan lahan 99,83 persen," ucapnya.
Disampaikan Rudy, keberadaan jalan bebas ini tidak hanya mempermudah akses antarkota. Tetapi juga memberi efek berganda terhadap pengembangan wilayah.
Nantinya jika terhubung secara penuh, jalan tol Jogja-Solo-YIA Kulon Progo ini akan mempermudah perjalanan masyarakat dari dan menuju Jalan Tol Trans Jawa. Baik yang ke arah Jawa Timur maupun ke arah Jakarta
Serta menjadi pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) dan meningkatkan daya saing investasi di wilayah tersebut.
Baca Juga:Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
Adapun total panjang Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Kartasura-Prambanan adalah 30,15 km. Sementara yang saat ini telah beroperasi dan bertarif sepanjang 22,3 km.
Jalan Tol Jogja-Solo yang dibangun sejak tahun 2021 dengan masa konsesi 40 tahun.
Enam Exit Tol di Sleman
PT Adhi Karya mengungkap rencana pembangunan enam exit tol Jogja-Solo di wilayah Sleman.
Hal ini sebagai upaya untuk mengakomodasi dampak pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Jogja-Solo, Agung Murhandjanto, mengungkap bahwa rencana itu sebagai respons atas keinginan Gubernur DIY Sri Sultan HB X beberapa waktu lalu.
"Jadi merespons apa yang menjadi keinginan Ngarso Dalem [Sri Sultan HB X], Bapak Gubernur, kalau ada lebih banyak exit tol di Tol Jogja-Solo, khususnya di wilayah DIY," ucap Agung dikutip, Senin (4/8/2025).
Disampaikan Agung, rencananya bakal ada enam exit tol dalam bentuk ramp on/off dan interchange (IC) di ruas Tol Jogja-Solo. Terhitung mulai dari Purwomartani hingga nantinya di Gamping.
Dari sisi timur exit tol itu pertama berada di IC Purwomartani yang berlokasi di samping RS Panti Rini. Dilanjutkan pada ramp on/off Maguwoharjo, ramp on/off UPN, ramp on/off Monjali, ramp on/off Trihanggo, dan IC Gamping.
"Maka akan ada 6 exit tol di ruas Jogja-Solo," tandasnya.
Agung memaparkan bahwa selain exit tol yang berada di wilayah Bumi Sembada akan ada tambahan lagi satu exit tol yang berbentuk interchange di GT Prambanan, Klaten.
Lokasi itu diproyeksikan untuk mengakomodasi pengguna jalan hang berencana menuju langsung ke Kaliurang.
"Untuk yang IC Manisrenggo itu nantinya juga untuk mengakomodasi yang ke arah Kaliurang. Kalau dari arah Solo belok kanan ke Manisrenggo," ucapnya.
Ia berharap dengan banyaknya exit tol nanti di wilayah DIY dapat berkontribusi bagi ekonomi dan pariwisata.
"Harapannya dari pelaksana pembangunan Tol Jogja-Solo akan lebih memajukan dan berkembangnya pariwisata di DIY, untuk lebih mendekatkan wisatawan yang ke DIY ke pusat-pusat wisata dan kuliner yang ada di Jogja," ujar dia.