Ia memastikan bahwa lingkungan padukuhan tetap kondusif meskipun mural terdapat One Piece yang kini telah dihapus tersebut.
Salah satu pemuda yang ikut menggambar, Alex, menyampaikan bahwa mural itu dibuat atas kesepakatan bersama.
"Gambar tadi malam bareng-bareng, kesepakatan bersama, iuran," ucap Alex.
Ia membantah tudingan bahwa mural bertema One Piece itu bentuk keresahan atau sindiran terhadap negara.
Baca Juga:Heboh Mural One Piece di Sleman, Bupati: Ekspresi Boleh, Tapi... Ada Syaratnya
"Enggak, bukan FOMO, enggak ada sangkut pautnya [keresahan negara]," imbuhnya