4 Kali Diledakkan, Mortir Ratusan Kilo di Sleman Masih Utuh! Apa yang Terjadi?

Berdasarkan perkiraan, mortir itu memiliki berat sekitar 400 kilogram.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 11 Agustus 2025 | 20:15 WIB
4 Kali Diledakkan, Mortir Ratusan Kilo di Sleman Masih Utuh! Apa yang Terjadi?
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo saat memberi keterangan terkait mortir. [Hiskia/Suarajogja]

Berdasarkan perkiraan, mortir itu memiliki berat sekitar 400 kilogram lebih dan kemungkinan merupakan jenis bom pesawat peninggalan masa lalu.

"Diperkirakan agresi kedua kali ya. Berat sekitar 400 ya, 400 kiloan lebih. Dimungkinkan bom pesawat jenisnya," tandasnya.

Temuan Diduga Mortir

Sebelumnya diberitakan sebuah benda diduga mortir ditemukan di Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. Benda tersebut ditemukan warga saat mencangkul tanah di halaman rumah.

Baca Juga:Kangen Merapi? Jangan Nekat! Ini Alternatif Tracking Aman dengan Panorama Memukau

Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun. Penemuan benda diduga mortir itu diketahui pada Minggu (10/8/2025) sekira pukul 16.50 WIB.

"Penemuan benda diduga peluru mortil pada hari Minggu (10/8/2025) pukul 16.50 WIB di halaman rumah milik Muhammad Mahmud Abdul Karim," kata Salamun saat dikonfirmasi, Senin (11/8/2025).

Disampaikan Salamun, benda diduga mortir itu ditemukan warga pada saat menggali tanah dengan alat cangkul. Saat menggali cangkul warga membentur benda keras sehingga menimbulkan suara benturan.

"Kemudian terlihat sebuah benda menyerupai sebuah peluru mortir," ucapnya.

Mendapati hal itu, selanjutnya wargamenghubungi pihak Kepolisian Polsek Ngemplak untuk penindakan lebih lanjut. Jajaran kepolisian yang datang tak lama setelah mendapat laporan langsung mengamankan TKP dengan pemasangan police line.

Baca Juga:Sinergi UAJY-UKRIM dan BUMDes Tamanmartani: Tingkatkan Ekonomi Desa Lewat Teknologi Pengering Herbal

Kemudian melakukan menggali keterangan dari para saksi dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat serta Jibom Gegana Polda DIY.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak