Karenanya pengurangan subsidi Trans Jogja perlu dikaji ulang.
Ia menegaskan, dampak pengurangan subsidi kemungkinan berimbas pada layanan publik.
Analisis lebih dalam sangat diperlukan agar kualitas layanan tidak menurun.
"Harus ada analisis dulu. Tidak bisa serta-merta diputuskan, karena akan berat bagi Dishub maupun operator. Alternatifnya, pendapatan harus ditingkatkan, tapi tarif tiket sulit dinaikkan karena ada kebijakan pembebasan bagi siswa, lansia, dan difabel," ungkapnya.
Baca Juga:Dana Keistimewaan DIY Dipangkas Setengah: Nasib Event Budaya Sleman di Ujung Tanduk
"Sekarang saja headway bus Trans Jogja masih jauh dari ideal. Seharusnya 10 menit, tapi di lapangan bisa 40–50 menit. Itu membuat pengguna tidak nyaman. Jadi kompromi harus dicari, jangan sampai ada penurunan kualitas layanan publik," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi