SuaraJogja.id - Polisi mengungkap drama penangkapan tersangka perusakan dan pelemparan molotov ke pos polisi (pospol) di Yogyakarta dan Sleman.
ARS (21) alias Kopul, warga Godean, Sleman, sempat kabur setelah menyadari aksinya viral di media sosial.
Namun, ARS akhirnya menyerahkan diri setelah dibujuk oleh pacarnya.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Riski Adrian menuturkan bahwa ARS masih beraktivitas seperti biasa usai melakukan aksinya pada Kamis (4/9/2025) pagi.
Baca Juga:Polisi Tegaskan Pelaku Pelemparan Bom Molotov Pos Polisi Tak Ikut Aksi Berujung Ricuh di Polda DIY
Namun ia, sempat meminta izin untuk pulang lebih cepat akibat tangannya yang terluka saat terjatuh ketika beraksi.
"Dia [ARS] itu sempat terjatuh saat melakukan pelemparan itu, yang bersangkutan itu izin pada pukul jam 12 siang karena tangannya sakit karena dia waktu itu kerja di buruh kasar sebagai tukang bangunan," kata Adrian, saat rilis di Mapolresta Yogyakarta, Kamis (11/9/2025).
Namun, saat pulang dan usai beristirahat siang, ARS mulai panik.
Hal itu setelah yang bersangkutan melihat kabar bahwa dirinya viral di sosial media.
"Pada pukul 5 sorenya yang bersangkutan itu mematikan alat telekomunikasi dan kabur," ujarnya.
Baca Juga:Teror Pospol Jogja-Sleman: Polisi Kantongi Ciri Pelaku Tunggal Bermotor Matic
Dari insiden tersebut, polisi kemudian memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Tampak dari CCTV ada satu orang yang melakukan pelemparan menggunakan hoddie berwarna abu-abu dan celana warna hitam, mengendarai sepeda motor matic warna hitam.
Tim Densus 88 dan Resmob Polresta Sleman menyusuri sebanyak 41 titik CCTV rute yang dilewati oleh diduga pelaku.
Kemudian mendapatkan informasi lokasi dan melakukan penggerebekan ARS di rumahnya yang berada di wilayah Godean pada Rabu, 10 September 2025, sekitar pukul 15.00 WIB sore.
Dari hasil penggerebekan diperoleh barang bukti seperti sepeda motor, pakaian, dan helmnya.
Namun pada saat itu pelaku tidak ditemukan di rumah.