Beberapa kebijakannya, memberikan dampak positif terhadap pembangunan di Bumi Binangun
Selama menjabat, ia menunjukkan kepemimpinan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, menuntaskan berbagai program prioritas, dan menjaga stabilitas pemerintahan di tengah dinamika daerah.
Pengalaman ini memberinya perspektif unik tentang implementasi kebijakan di tingkat lokal, bekal berharga untuk peran Sekda DIY yang lingkupnya lebih luas.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti kembali menempati posisi strategis sebagai Kepala Bappeda DIY pada Juli 2024.
Baca Juga:Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
Penunjukan ini dilakukan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang memberikan empat pekerjaan rumah (PR) penting kepadanya.
Sultan menekankan pentingnya harmonisasi perencanaan, terutama antara basis keistimewaan dan non-keistimewaan DIY.
Kedua penguatan kapasitas pemberdayaan penelitian perencanaan mengingat potensi transformasi Bappeda menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida).
Selain itu, ia juga ditugaskan untuk menguatkan fungsi evaluasi pembangunan guna memberikan input perencanaan yang lebih baik, serta meningkatkan koordinasi dan penyelarasan antara perencanaan dan penganggaran.
Menguatkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) menjadi langkah pertama yang ia fokuskan, menegaskan komitmennya terhadap visi pembangunan jangka panjang DIY.
Baca Juga:Perebutan Kursi Sekda DIY: Adu Kuat 3 Birokrat Top, Siapa yang Unggul?
Prestasi dan kebijakan yang diusungnya telah terbukti memberikan dampak positif bagi pembangunan di Jogja.
Melalui peran-perannya di Bappeda dan Dishub, Ni Made terlibat aktif dalam perumusan kebijakan yang berkelanjutan, infrastruktur transportasi yang lebih baik, serta perencanaan pembangunan yang inklusif.
Visi holistiknya dalam pembangunan, yang memadukan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, telah menjadi salah satu pendorong terciptanya ekosistem pembangunan yang lebih terarah dan efektif di DIY.
Ia memiliki rekam jejak yang kuat dalam memastikan setiap strategi yang diterapkan didasarkan pada kajian yang mendalam dan inovatif, sesuai dengan ekspektasi Sultan terhadap Bappeda.
Puncaknya, penunjukan Ni Made Dwipanti Indrayanti sebagai Sekda DIY merupakan puncak dari perjalanan karir yang penuh dedikasi dan sebuah pengakuan atas kapabilitasnya.
Sebagai Sekda perempuan pertama, ia tidak hanya membawa keahlian manajerialnya yang teruji, tetapi juga menjadi simbol inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia.