- Pemangkasan Danais untuk DIY batal
- Kemiskinan dan kesenjangan di DIY bisa diatasi lebih cepat selepas kebijakan ini
- Danais diharapkan tersalurkan ke wilayah dalam pembangunan lebih baik
Soal isu adanya campur tangan partai politik dalam keputusan pembatalan pemangkasan Danais, Made menolak berkomentar lebih jauh.
Sebab yang lebih adalah penggunaan Danais sebaik-baiknya.
"Ya kita lihat saja ya. Kita tidak kemudian bicara, oh ini support dari A untuk D. Pada prinsipnya, ketika ada anggaran tambahan untuk DIY, ya kita gunakan sebaik-baiknya. Persoalan yang di belakang, saya juga nggak tahu siapa yang support, kan," ungkapnya.
Pemangkasan Danais Mencuat hanya Rp500 M
Baca Juga:Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
Isu pemangkasan Danais sebelumnya menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Setelah turun dari Rp1,2 triliun pada 2024 menjadi Rp1 triliun pada 2025, muncul wacana Danais hanya akan sekitar Rp500 miliar pada 2026.
Namun kabar itu akhirnya terbantahkan setelah pemerintah pusat bersama DPR RI memastikan Danais tetap Rp1 triliun dalam RAPBN 2026.
Panja Belanja Transfer ke Daerah DPR RI sekaligus Ketua DPD Gerindra DIY, Danang Wicaksana Sulistya (DWS) sebelumnya menyebut keputusan ini merupakan buah kerja cepat dan konsolidasi Gerindra.
"Ini kabar menggembirakan bagi masyarakat Yogyakarta. Upaya kawan-kawan Fraksi Gerindra DIY untuk mengupayakan aspirasi terkait alokasi Danais akhirnya membuahkan hasil. Pemerintah pusat mendengar suara kita," paparnya.
Baca Juga:Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
Langkah politik Gerindra DIY juga mendapat restu langsung dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Pada 22 Agustus 2025, Fraksi Gerindra DPRD DIY bersama pengurus DPD Gerindra sowan ke Kraton Kilen.
DWS menegaskan perjuangan belum selesai. Setelah kesepakatan di tingkat satu antara Banggar DPR RI dan pemerintah, RUU APBN 2026 akan dibawa ke tingkat dua untuk disahkan dalam paripurna pada Selasa (23/9/2025).
"Ini bukan akhir perjuangan. Kami di banggar akan terus mengawal, setelah pengambilan tingkat satu kesepakatan antara banggar dan Kementerian Keuangan yang rencananya akan dibawa dalam pengambilan keputusan tingkat dua di paripurna DPR," tandasnya.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DIY, Lisman Puja Kusuma, menambahkan, kunjungan kepada Sultan menjadi momentum penting terkait danais.
"Malam itu kami sowan Ngarsa Dalem untuk memohon arahan dan restu agar aspirasi masyarakat bisa kami perjuangkan di tingkat pusat," paparnya.