'Sapi Berkepala Prabowo' Diarak di Bundaran UGM, BEM KM Kritik Program MBG hingga Pidato PBB

BEM KM UGM juga menyinggung sikap Prabowo Subianto soal dukungannya ke Israel jika mengakui kedaulatan Palestina.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 24 September 2025 | 19:15 WIB
'Sapi Berkepala Prabowo' Diarak di Bundaran UGM, BEM KM Kritik Program MBG hingga Pidato PBB
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) menggelar aksi simbolik di kawasan Bundaran UGM pada Rabu (24/9/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Aksi simbolik yang membawa sapi dengan wajah Prabowo dilakukan di depan Bundaran UGM
  • Massa aksi mengkritisi program dan sikap Prabowo terkait MBG dan dukungan ke Israel
  • Prabowo seharusnya mendukung penuh kemerdekaan Palestina tanpa embel-embel dukungan ke Israel

SuaraJogja.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) menggelar aksi simbolik di kawasan Bundaran UGM pada Rabu (24/9/2025).

Di tengah aksi tersebut, dibawa pula seekor sapi yang kepalanya ditempeli foto wajah Presiden Prabowo Subianto.

Sementara seorang peserta aksi mengenakan topeng Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya untuk mendampingi sapi tersebut.

Beberapa spanduk bernada kritis pun turut menghiasi lokasi aksi. Di antaranya bertuliskan 'Omon-Omon Prabowo', 'September Hitam, Menolak Lupa'.

Baca Juga:Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Mantan Kapolda DIY yang Ditunjuk Prabowo untuk Reformasi Polri

Ketua BEM KM UGM, Tiyo Ardianto, menjelaskan aksi ini dimulai dengan mendengarkan bersama pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB ke-80 yang digelar semalam.

Menurut Tiyo, penggunaan sapi bukan dimaksudkan sebagai penghinaan.

Ia menegaskan bahwa hewan tersebut dipakai sebagai simbol satir untuk menyampaikan kritik.

Tepatnya sebagai simbol satir ini dimaksudkan sebagai kritik bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang hanya menampilkan citra pemberi nutrisi.

Tetapi mengabaikan amanat konstitusi dan keselamatan rakyat.

Baca Juga:Peringatan Keras Pakar UGM: Posisi Menko Polkam Rawan, Jangan Pilih dari Militer atau Polisi!

"Sapi itu bukan tanda penghinaan hewan tidak lebih rendah dari manusia. Sapi adalah simbolisme pemberi nutrisi bukankah itu yang dicita-citakan oleh Presiden dengan program MBG tetapi tugas Presiden bukan hanya memberi nutrisi tugas Presiden adalah melaksanakan amanah konstitusi," kata Tiyo, kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).

Dalam aksinya, BEM KM UGM juga menyoroti persoalan keracunan massal akibat program MBG yang dilaporkan menelan korban 6.542 anak.

"Korban keracunan itu tidak hanya angka, mereka adalah anak-anak dari ayah dan ibu rakyat Indonesia," ucapnya.

Menurutnya Presiden Prabowo tak boleh tinggal diam terkait maraknya kasus keracunan dari MBG tersebut.

"Kalau dengan segala kelengkapan alat negara Presiden justru melaksanakan pengabaian terhadap pengawasan, maka MBG ini jangan-jangan bukan makan bergizi gratis tapi makan beracun genosida," ujarnya.

Selain soal kesehatan, mahasiswa UGM itu mengkritisi alokasi anggaran MBG yang dinilai menggerus hak pendidikan anak Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak