Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Janggal? Keluarga Diteror, Siap Adukan ke Komisi XIII

Keluarga diplomat Kemenlu, Arya Daru, alami teror pasca kematiannya. Tiga teror (Juli-Sept 2025): amplop misterius, makam dirusak, bunga aneh.

Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 27 September 2025 | 20:43 WIB
Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Janggal? Keluarga Diteror, Siap Adukan ke Komisi XIII
Potret Kuasa hukum keluarga Arya Daru Nicholay Aprilindo, menyampaikan kehadiran istri almarhum di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025). [Kontributor/Putu]
Baca 10 detik
  • Kasus Diplomat Arya Daru Pangayunan masih menyisakan misteri meski telah diungkap pihak polisi
  • Framing negatif yang masih berseliweran di tengah publik membuat kekecewaan keluarga
  • Kuasa hukum korban akan membahas soal kasus Arya Daru ke Komisi XIII DPR RI

SuaraJogja.id - Teror terhadap keluarga almarhum diplomat muda Kementerian Luar Negeri (kemenlu) Arya Daru Pangayunan yang tewas terlakban mukanya ternyata tak berhenti pasca kematiannya.

Hingga September 2025, sudah tiga teror diterima pihak keluarga.

Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025) mengungkapkan, teror pertama diterima pihak keluarga pada 9 Juli 2025 silam sekitar pukul 21.00 WIB tepatnya setelah tahlilan.

Saat pengajian, asisten rumah tangga Arya Daru menerima amplop coklat.

Baca Juga:Trauma Mendalam, Istri Korban Diplomat Kemlu Akhirnya Bersuara, Berharap Presiden Turun Tangan

Amplop coklat tersebut diberikan oleh seorang pria yang tidak dikenal.

"Sekitar pukul 9 malam setelah tahlilan, keluarga mendapatkan amplop berisi styrofoam bunga kamboja, hati, dan bintang itu teror pertama," ungkapnya.

Teror kedua, lanjutnya diterima keluarga pada 27 Juli 2025.

Makam Arya Daru diacak-acak oleh orang yang tak dikenal.

Sedangkan teror ketiga terjadi pada September 2025 ini. Sang istri Arya Daru, Meta Ayu mendapati di makam suaminya ada bunga berbentuk garis.

Baca Juga:Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!

"Ketika istri berkunjung bersama anaknya ditaruh bunga berbentuk garis. Bunga mawar merah berbentuk garis," jelasnya.

Nicholay menyebut, ketiga teror tersebut menimbulkan rasa takut pihak keluarga. Teror-teror tersebut diyakini merupakan pesan yang ingin disampaikan kepada pihak keluarga.

"Itu ya teror, artinya membuat rasa takut. Bagi kami teror ini adalah suatu pesan pada keluarga, istri, orang tua almarhum," jelasnya.

Nicholay menambahkan, pihak keluarga dan kuasa hukum meminta pihak-pihak terkait menyudahi framing negatif terkait Arya Daru.

Hal ini diduga ada kaitannya dengan kabar Arya Daru memiliki hubungan dengan seorang wanita bernama Vara.

Pihak kepolisian pernah melakukan pemeriksaan terhadap saksi Vara.

Namun terkait hubungan keduanya, polisi menyebut hal itu pada ranah privasi.

"Kata-kata privasi itu merupakan framing negatif," tandasnya.

Karenanya selain meminta Presiden, Kapolri dan Menlu, pihak keluarga akan bertemu Komisi XIII DPR RI pekan depan.

Pihak keluarga akan membahas kasus tersebut bersama wakil rakyat.

"Tanggal 30 [September 2025] besok Selasa kami akan ketemu komisi XIII," imbuhnya.

Arya Daru, diplomat di Kemenlu meninggal secara misterius pada akhir Juli 2025 lalu selang beberapa hari berangkat ke Helsinki, Finlandia. Dia naik jabatan dan akan menduduki jabatan baru sebagai Sekretaris II KBRI.

Polda Metro Jaya sebelumnya menyampaikan tidak ada indikasi tindak pidana dalam peristiwa tersebut. Namun, keluarga menilai kesimpulan itu terlalu dini dan menyisakan banyak tanda tanya. Mereka menegaskan kasus ini tidak boleh berhenti begitu saja.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak