- Aturan pembatasan plastik tak berjalan maksimal di Kota Jogja
- DPRD Kota Yogyakarta mendesak pemerintah mulai buat aturan plastik sekali pakai
- Sampah plastik di Kota Jogja masih terhitung paling banyak dihasilkan
Terkait sanksi bagi pihak yang melanggar, kata Seno, diserahkan kepada eksekutif.
Dia menyebut Komisi C hanya fokus pada mendorong kebijakan.
"Kalau bicara punishment, nanti kan ada sanksi. Jadi di situ ada aturannya sendiri. Jadi, kami hanya bicara kebijakan. Kebijakan untuk pengurangan sampah plastik, dengan pelarangan tadi," terangnya.
Politikus Partai Golkar itu berharap Pemkot Yogyakarta segera merespons dorongan ini dengan melakukan revisi regulasi.
Baca Juga:Jogja Tambah 100 Titik Parkir Digital, Ini Strategi Ampuh Atasi Macet dan Parkir Liar
Sehingga pemecahan masalah sampah plastik itu tidak hanya jadi wacana berulang.
"Semoga pelarangan penuh ini dapat segera dilaksanakan oleh eksekutif, sebagai langkah konkret untuk mengatasi problem atau permasalahan sampah plastik," pungkasnya.