- Bahan pokok di Jogja mengalami kenaikan harga imbas MBG
- Harga telur naik drastis, tapi harga beras diklaim masih stabil
- Pemerintah melakukan pengawasan dan pemantaun harga untuk menekan laju inflasi
"Kami turun langsung untuk memastikan harga beras di pasaran tetap sesuai ketentuan. Sidak ini juga bagian dari pengawasan terpadu agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga,” ujarnya.
Menurutnya, stok beras di pasar tradisional masih aman, dan harga di sebagian besar pedagang masih sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.
Meski demikian, tim menemukan beberapa pedagang yang menjual sedikit di atas HET, khususnya pada jenis beras premium.
"Ada yang menjual lebih tinggi dua ribu rupiah per pack [5 kg] dari HET. Kami sudah berikan himbauan agar harga dikembalikan sesuai aturan. Tujuannya supaya tidak terjadi efek domino terhadap harga bahan pokok lain," jelasnya.
Baca Juga:Terjadi Lagi, Ratusan Siswa di Sleman Diare dan Pusing Massal setelah Santap MBG
Cahyo menegaskan, sidak ini merupakan tindak lanjut dari program pengendalian harga pangan nasional.
Tim pengawasan kini dibentuk hingga ke tingkat kabupaten/kota dan melakukan pemantauan secara berkala.
"Program ini dijalankan serentak di seluruh wilayah. Pengawasan dilakukan secara kontinyu, terutama saat ada kebijakan baru seperti MBG yang berpotensi mempengaruhi harga pangan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Makan Bergizi Gratis Diteruskan Meski Ratusan Siswa Keracunan, DIY Beri Pelatihan Penjamah Makanan