Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?

Kebakaran di Pasar Seni Gabusan (24/10/25) diduga akibat korsleting, merugikan Rp200jt. 8 kios terbakar. DKUKMPP lapor Bupati & imbau penyewa waspada.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 27 Oktober 2025 | 22:10 WIB
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
Ilustrasi kebakaran pasar. [Ist]
Baca 10 detik
  • Kebakaran Pasar Seni Gabusan membuat bangkrut UMKM
  • DKUKMPP Bantul segera mendata untuk dilaporkan kepada Bupati agar ditindaklanjuti 
  • Dalam kasus kebakaran itu sebanyak 8 kios hangus

SuaraJogja.id - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul, akan segera menindaklanjuti penanganan pasca kebakaran yang melanda sejumlah kios atau ruko di kompleks Pasar Seni Gabusan, Kelurahan Timbulharjo, pada Jumat (24/10/2025) malam.

Kepala DKUKMPP Bantul, Prapta Nugraha, menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut secara tertulis kepada Bupati Bantul.

"Kami sudah sampaikan laporan resmi kepada Pak Bupati, dan selanjutnya menunggu arahan serta tindak lanjut dari pemerintah daerah," ujar Senin (27/10/2025).

Menurut Prapta, kebakaran di Pasar Seni Gabusan diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

Baca Juga:Waspada! Kebakaran di Jogja Melonjak Drastis, Korsleting Listrik Jadi Biang Kerok Utama

Karena itu, ia mengimbau para penyewa kios atau ruko untuk lebih waspada dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik masing-masing.

“Jika ada perlengkapan atau barang yang berpotensi memicu kebakaran akibat korsleting, sebaiknya segera diperbaiki. Penyewa juga diharapkan ikut aktif memantau dan melaporkan kondisi kiosnya kepada kami," tambahnya.

Prapta menjelaskan, kawasan Pasar Seni Gabusan yang berada di Jalan Parangtritis sebenarnya telah dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR).

Namun, pihaknya belum dapat memastikan jumlah unit alat pemadam portabel yang tersedia di lokasi tersebut.

Sementara itu, Lurah Pasar Seni Gabusan Bantul, Nur Wijaya, mengatakan berdasarkan hasil asesmen di lokasi kejadian, terdapat delapan kios atau ruko yang terbakar.

Baca Juga:Bantul Perangi Sampah Liar: 2 Warga Kena Tipiring, Efek Jera Mulai Diberlakukan

Seluruh kios tersebut berada dalam satu bangunan dan berisi beragam barang dagangan.

Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp200 juta.

"Semua kondisi kios yang terdampak sudah kami laporkan ke dinas terkait. Penanganan lebih lanjut kini berada di bawah kewenangan OPD. Kami juga menempatkan petugas keamanan untuk menjaga area Pasar Seni Gabusan," jelasnya.

Dari pihak kepolisian, Kasi Humas Polres Bantul Iptu Rita Hidayanto membenarkan adanya insiden kebakaran di Pasar Seni Gabusan sekitar pukul 21.30 WIB.

Diduga, penyebab utama kebakaran berasal dari korsleting listrik.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp200 juta, karena barang dagangan seperti besi industri, kerajinan, onderdil motor, hingga mebel ikut hangus terbakar," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak