Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026

Mulai 2026, jamaah haji DIY berangkat dari YIA, tak lagi Solo. Keputusan Menteri Haji ini hasil inisiasi sejak 2022. DIY gandeng Karesidenan Kedu.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 06 November 2025 | 20:25 WIB
Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026
Suasana YIA di Kulon Progo, yang tahun depan jadi embarkasi haji DIY. [Kontributor/Putu]
Baca 10 detik
  • Bandara YIA resmi menjadi embarasi haji untuk wilayah seluruh Yogyakarta dan Karesidenan Kedu, Jateng
  • Embarkasi ini beroperasi pada 2026 mendatang
  • Diketahui pada 2026 ada sekitar 8.000 jamaah haji yang akan berangkat dari DIY

SuaraJogja.id - Kabar baik bagi jamaah haji asal DIY. Mulai musim haji tahun 2026, jamaah asal DIY tidak lagi harus berangkat dari Embarkasi Solo, melainkan langsung dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Kebijakan ini ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 11 Tahun 2025 tentang Bandar Udara Embarkasi dan Debarkasi.

Kepastian ini menjadi penanda setelah lebih dari dua dekade menggunakan fasilitas embarkasi di Jawa Tengah, jamaah asal Yogyakarta kini dapat menikmati keberangkatan yang lebih efisien, dekat, dan nyaman.

"Proses ini cukup panjang. Inisiasi dimulai pada 2022, dilanjutkan dengan simulasi di Kulon Progo pada 2023 dan 2024. Kami bekerja sama dengan Hotel Ibis dan Novotel yang lokasinya memungkinkan menjadi tempat embarkasi atau asrama haji sementara," papar Sekda DIY, Ni Made Dwi Panti Indrayanti saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).

Baca Juga:Cuaca Ekstrem Ancam Pangan DIY? Ini Strategi Pemda Amankan Stok Hingga Akhir Tahun

Menurut Made penetapan embarkasi haji di YIA merupakan hasil proses panjang yang telah dimulai sejak tahun 2022.

Berbagai tahapan simulasi dan koordinasi dilakukan secara bertahap, termasuk kerja sama dengan sejumlah hotel di sekitar bandara untuk menyiapkan fasilitas penginapan bagi jamaah.

Made menyebut, sebuah daerah bisa menjadi embarkasi apabila memenuhi syarat minimal 4.000 jamaah atau sekitar 10 kloter, dengan jumlah per kloter 400 jamaah.

DIY sendiri tahun depan memproyeksikan 8.000 jamaah, termasuk tambahan kuota yang selama ini berasal dari wilayah sekitar.

Agar kuota tersebut terpenuhi, DIY menggandeng wilayah Karesidenan Kedu, Jawa Tengah, untuk bergabung dalam Embarkasi YIA.

Baca Juga:DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan

Koordinasi lintas provinsi ini dilakukan secara intensif, termasuk melalui audiensi langsung dengan Menteri Haji dan Umrah.

"Pak Menteri menyatakan fasilitas YIA sudah memenuhi standar, hanya perlu komitmen Jawa Tengah. Maka disarankan agar DIY menggandeng satu karesidenan agar pengaturan tidak terpecah. Kita ambil Karesidenan Kedu ada enam kabupaten yang akan ikut embarkasi DIY," jelasnya.

Selain efisiensi waktu dan jarak, keberadaan embarkasi di YIA juga berpotensi menghemat biaya haji.

Penggunaan pesawat berbadan besar seperti Boeing 777 memungkinkan pengurangan frekuensi penerbangan.

Dengan demikian bisa menekan biaya transportasi. Selain itu memperpendek waktu tinggal jamaah di Tanah Suci.

"Dengan terbaginya embarkasi, biaya bisa lebih efisien, waktu jamaah di Mekkah juga tidak terlalu lama. Ini memberi kemudahan dan akses yang lebih baik bagi masyarakat," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak