Hindari Penipuan, Andong Malioboro Kini Terima QRIS, Wisata Budaya Berpadu Teknologi

Malioboro modern! Kini bayar andong wisata bisa pakai QRIS. Inisiatif Pemkot, BI, & Bank BPD DIY mudahkan transaksi, tingkatkan daya saing wisata & inklusi keuangan kusir.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 07 November 2025 | 17:08 WIB
Hindari Penipuan, Andong Malioboro Kini Terima QRIS, Wisata Budaya Berpadu Teknologi
Andong di Kota Yogyakarta sudah dilengkapi dengan pembayaran QRIS. (dok.Istimewa)
Baca 10 detik
  • Andong Malioboro kini bisa membayar menggunakan QRIS
  • Pembayaran ini juga untuk menanggulangi penipuan
  • Hingga kini Malioboro didesain sebagai destinasi wisata berbasis teknologi

SuaraJogja.id - Wisatawan dan masyarakat yang menikmati liburan di kawasan Malioboro dan sekitarnya makin dimanjakan dengan kemudahan teknologi.

Kekinian masyarakat bisa melakukan pembayaran menggunakan QRIS untuk menaiki andong wisata.

Langkah modernisasi ini merupakan inisiasi bersama antara Pemerintah Kota Yogyakarta, Bank Indonesia, serta Bank BPD DIY.

Tujuannya untuk memberikan kemudahan dan kecepatan transaksi.

Baca Juga:Target PAD Bantul di Ujung Mata: Strategi Jitu Siasati Pengurangan Dana Transfer Pusat Terungkap

Sekaligus meningkatkan daya saing destinasi wisata Kota Gudeg melalui layanan pembayaran yang lebih praktis, aman, dan efisien.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta, Kadri Renggono, mengungkapkan bahwa pemilihan andong untuk dimodernisasi ini bukan tanpa alasan.

Apalagi andong merupakan salah satu simbol budaya yang melekat kuat dalam identitas Yogyakarta.

"Kota Yogyakarta dikenal luas sebagai destinasi wisata budaya dengan kekayaan tradisi yang masih hidup hingga kini. Salah satunya adalah andong wisata, alat transportasi tradisional yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana angkut, tetapi juga sebagai simbol keaslian dan kehangatan masyarakat Yogyakarta," kata Kadri, dikutip Jumat (7/11/2025).

Menurut Kadri, andong yang beroperasi di kawasan Malioboro, Keraton, hingga alun-alun memiliki peran penting dalam memperkuat citra kota budaya.

Baca Juga:Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga

Namun, belakangan di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat, pelaku andong masih bergantung pada transaksi tunai.

Sehingga menghadapi keterbatasan dalam akses sistem keuangan modern dan kemudahan bagi masyarakat.

"Selama ini, pembayaran andong masih didominasi tunai yang kurang efisien, rawan risiko, dan tidak mendukung pencatatan transaksi secara akurat," ungkapnya.

Melalui pembayaran QRIS yang kini dihadirkan, para kusir sekarang dapat terhubung ke sistem pembayaran nasional.

Lebih dari itu, mereka dapat memperoleh akses layanan perbankan, serta meningkatkan profesionalisme dalam melayani wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Darmadi Sudibyo, menuturkan bahwa digitalisasi ini merupakan langkah strategis memperkuat inklusi keuangan di sektor wisata tradisional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak