Identitas Belum Terungkap, Pria Paruh Baya Tewas Tertabrak KA Sancaka di Sleman

Pria tanpa identitas tewas tertabrak KA Sancaka di Jembatan Sungai Tepus, Berbah. Masinis telah membunyikan klakson.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 09 November 2025 | 15:08 WIB
Identitas Belum Terungkap, Pria Paruh Baya Tewas Tertabrak KA Sancaka di Sleman
Evakuasi korban tertabrak kereta api di Jembatan Sungai Tepus, Dusun Mangunan, Kalitirto, Kapanewon Berbah, Sleman, pada Minggu (9/11/2025). (dok.Istimewa)
Baca 10 detik
  • Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api
  • Seorang pejalan kaki tewas tertemper kereta yang melintas
  • Polisi masih belum mengetahui identitas korban

SuaraJogja.id - Seorang pria tanpa identitas tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) 81 Sancaka jurusan Surabaya-Yogyakarta di Jembatan Sungai Tepus, Dusun Mangunan, Kalitirto, Kapanewon Berbah, Sleman, pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 11.20 WIB.

Informasi ini dibenarkan oleh Kapolsek Berbah, AKP Dwi Daryanto.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi terkait identitas korban.

"Benar, telah terjadi orang tertemper body KA 81 Sancaka jurusan Surabaya-Yogyakarta di Jembatan Sungai Tepus, Dusun Mangunan, Kalitirto, Berbah," kata Dwi saat dikonfirmasi, Minggu siang.

Baca Juga:Kronologi Pembunuhan Perempuan di Gamping: Dari Penolakan Cinta Hingga Cekcok yang Hilangkan Nyawa

Disampaikan Dwi, informasi yang diterima dari masinis KA Sancaka, peristiwa itu terjadi saat kereta sedang melintas di kilometer 156+5/6, tepat di atas Jembatan Sungai Tepus.

Pada saat KA 81 Sancaka akan melintas, bersamaan dengan itu ada pejalan kaki yang berjalan searah dengan berjalannya KA.

"Masinis sudah membunyikan semboyan 35 atau klakson kereta api berulang-ulang, namun karena jarak sudah terlalu dekat terjadilah temperan [tabrakan]," ungkapnya.

Benturan keras membuat korban terpental ke sungai di bawah jembatan dan meninggal dunia di tempat.

Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh anggota dari Polsek Berbah.

Baca Juga:Motif Pembunuh Wanita di Gamping Sleman, Cinta Ditolak Pisau Bertindak

"Korban jatuh dari jembatan ke bibir atau tepi sungai di bawahnya setelah tertemper kereta api yang melaju dari arah timur," ucapnya.

Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Adapun, kata Dwi, Pemerintah Kalurahan Kalitirto telah mengumumkan informasi ciri-ciri korban kepada masyarakat untuk membantu proses identifikasi.

Korban merupakan laki-laki diperkirakan berusia sekitar 65 tahun, kulit sawo matang, rambut hitam, dengan tinggi sekitar 173 centimeter.

Selain itu, korban memakai kaos cokelat lengan pendek, celana panjang hitam, dan sandal jepit ungu.

"Namun sampai saat ini belum terkonfirmasi," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak