- Riyang Gati (26) dari Moyudan, Sleman, memulai bisnis daring "Bakul Suket" karena menganggur dan lahan keluarga tidak panen padi.
- Pemasaran dilakukan melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram dengan identitas digital 'suketin.id', sementara harga awal Rp25 ribu per karung.
- Pesanan pertama diterima pada 31 Oktober 2025 dari Sedayu, Bantul, dan kini ia mampu mengirim hingga luar kota seperti Tangerang.
SuaraJogja.id - Aktivitas mencari rumput atau ngarit biasanya menjadi rutinitas harian para peternak. Namun ternyata kebutuhan pakan itu kini tak lagi sepenuhnya bergantung pada waktu dan tenaga mereka.
Seorang pemuda asal Kapanewon Moyudan, Sleman, menemukan celah usaha dari kesempatan tersebut. Ia adalah Riyang Gati (26) warga Kalurahan Sumberagung yang menginisiasi penjualan rumput atau suket secara daring.
Riyang menyampaikan bahwa usahanya berangkat dari beberapa kondisi yang ia alami sendiri.
"Awal mulanya pertama karena saya nganggur, yang kedua sawah milik keluarga beberapa kali ditanami padi nggak panen," kata Riyang dikutip, Senin (17/11/2025).
Dia yang juga memiliki kambing sebenarnya berencana untuk menjadikan lahan itu untuk stok pangan saja. Namun ternyata terlalu luas dan hewan ternaknya tak akan mampu menghabiskan semua pakan itu.
Dari beberapa kondisi itu, akhirnya ia dan pamannya kemudian memilih menanam rumput di lahan keluarga.
Sebelum akhirnya memutuskan untuk menjual suket, Riyang sempat berpindah-pindah pekerjaan. Mulai dari ekspedisi, dekorasi pernikahan hingga menjadi bagian dari PPS saat Pemilu.
Tak ada istilah muluk-muluk dalam penamaan usahanya ini, 'Bakul Suket' merupakan branding yang dia pilih. Menurutnya nama itu sudah paling dekat dan mudah diingat oleh pasar.
Untuk pemasaran, ia memanfaatkan berbagai platform media sosial mulai dari TikTok, Instagram, dan Facebook. Identitas digital 'suketin.id' dipilih untuk memberi kesan lebih segar dan mudah diterima generasi muda.
Baca Juga:Mardiono Akui Banyak Barisan Akar Rumput Dukung Ganjar, Potensi PPP Gabung PDIP?
Menurut Riyang, peran anak muda cukup penting dalam mengenalkan produknya kepada kalangan orang tua yang jarang bermain medsos.
Pada awalnya, konten-konten yang ia unggah tidak mendapat banyak perhatian. Namun perlahan penontonnya mulai bertambah.
Ia mematok harga Rp25 ribu per karung dengan opsi antar gratis untuk jarak tertentu. Walaupun pada awalnya, Riyang mengaku sempat meragukan ide bisnisnya itu sendiri.
Sampai kemudian pada pesanan rumput atau suke pertamanya pada 31 Oktober 2025 lalu. Pesanan itu diterima lewat medsos dari wilayah Sedayu, Bantul.
![Riyang Gati, seorang pemuda asal Kapanewon Moyudan, Sleman yang menjual rumput secara online. [Suara.com/Hiskia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/11/18/12362-bakul-suket-online.jpg)
Pada awalnya Riyang mengira pembeli tersebut memelihara sapi atau kambing. Namun setelah diantar, ternyata rumput itu dibeli hanya untuk empat marmut peliharaan seorang anak.
"Ternyata sampai sana cuma buat pakan marmut. Pesannya tetap sekarung," ujarnya terkekeh.