Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025

Pemkot Yogyakarta gencar bedah rumah, target 100 RTLH direnovasi akhir 2025 via kolaborasi. Program ini wujud tata kota humanis & solidaritas warga.

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 26 November 2025 | 07:17 WIB
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo saat berada di rumah penerima bantuan program bedah rumah. (Dok: Pemkot Jogja).
Baca 10 detik
  • Pemkot Yogyakarta memprioritaskan program bedah rumah untuk meningkatkan kualitas hunian warga kurang mampu.
  • Hingga November 2025, 67 rumah tidak layak huni telah direnovasi, dengan target mencapai 100 unit.
  • Program kolaboratif ini melibatkan berbagai lembaga dan pelaku usaha demi pembangunan sosial yang cepat.

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hunian warga. Termasuk melalui program bedah rumah yang masih akan digencarkan. 

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa program bedah rumah terus menjadi prioritas Pemkot Yogyakarta

Tercatat setidaknya hingga November 2025, sudah ada 67 rumah tidak layak huni (RTLH) yang berhasil direnovasi melalui skema kolaboratif.

Hasto menargetkan hingga akhir tahun 2025 ini jumlah RTLH yang direnovasi dapat mencapai 100 rumah.

Baca Juga:4 Link DANA Kaget Spesial, Raih Saldo Gratis Rp149 Ribu, Bikin Harimu Makin Semangat!

"Kami ingin memastikan seluruh warga Yogya tinggal di rumah yang aman dan layak. Target 100 RTLH tahun ini insyaallah bisa tercapai dengan dukungan semua pihak," kata Hasto, dikutip, Selasa (25/11/2025).

Menurutnya program bedah rumah ini merupakan bagian dari upaya pembangunan inklusif Pemkot Yogyakarta. Fokusnya yakni pada tata kota humanis dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama keluarga kurang mampu.

Pihaknya menilai bahwa program bedah rumah tidak hanya soal renovasi fisik. Lebih dari itu sekaligus membangun solidaritas antarmasyarakat.

Hasto menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi para lembaga yang terlibat. Dia bilang, kebersamaan menjadi modal penting dalam mempercepat penanganan rumah tidak layak huni di Kota Yogyakarta.

"Dukungan lembaga seperti KORPRI, perangkat wilayah, dan pelaku usaha menunjukkan bahwa pembangunan sosial dapat berjalan lebih efektif melalui gotong royong," tuturnya.

Baca Juga:Ngeri! Warga Jogja Hidup Dibayangi Jembatan Kewek yang Siap Ambrol, Sultan Turun Tangan

Ia berharap program ini terus berkesinambungan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat maupun sektor swasta untuk terus membantu sesama.

Ditegaskan Hasto, keterlibatan dunia usaha dalam program sosial seperti ini sangat membantu percepatan pembangunan di tingkat masyarakat.

"Semakin banyak pihak terlibat, semakin cepat pula kita dapat mengentaskan RTLH di Kota Yogya," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak