Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 14 April 2019 | 19:55 WIB
Rumah yang ditempati terduga teroris AM di Gondomanan, Yogyakarta. (Suara/Handa Taulan)

SuaraJogja.id - Ibu terduga teroris AM di Gondomanan, Yogyakarta, yakni Q, mengaku tak menyangka anaknya akan ditangkap Densus 88 Antiteror.

Ia curiga ada yang sengaja ingin memfitnah anaknya.

"Enggak tahu kok langsung grubyuk-grubyuk gitu. Siapa yang fitnah kan enggak tahu to," kata Q ketika ditemui di rumahnya, Minggu (14/04/2019).

Q menilai anaknya baik-baik saja. Ia tidak pernah bermasalah dengan tetangga atau membuat keributan di lingkungannya.

Baca Juga: Terduga Teroris di Yogyakarta Sempat Mengeluh Sakit ke Ketua RT

Sehari-hari, ia bekerja di bengkel atau membantu F, temannya yang juga ditangkap oleh Densus 88, membersihkan rumahnya.

Menurut Q, F adalah teman yang telah dikenal sejak lama. Ia kini sedang menyiapkan rumah baru dan membutuhkan tenaga AM untuk bersih-bersih. Selain itu, F juga kerap mengajak AM keluar untuk sekadar makan bareng.

Jika tak sedang bekerja, AM biasanya duduk di rumah, menonton televisi atau menemani anak dan istrinya. Ia juga membantu kegiatan bersih-bersih di Masjid Taqarruba setiap Jumat pagi.

Setiap hari, ia juga sembahyang di masjid tersebut.

Q mengaku tak tahu di mana anaknya diperiksa kini. Ia bahkan tak diberi tahu atas tuduhan apa anaknya ditangkap dan rumahnya digeledah.

Baca Juga: Punya Rompi JAD, Terduga Teroris di Yogya Ogah Salat Jika Imamnya PNS

Saat kejadian, ia mengaku tak tahu kejadian saat anaknya ditangkap. Namun, ia ada di rumah saat polisi masuk dan menggeledah rumahnya.

"Iya masuk. Ngadul-adul apa-apa aja. Udah diadul-adul semua. HP saya ya dibawa dua-duanya. Sampai sekarang belum dibawa pulang. Sama HP istrinya," ujar dia.

Ia mengaku tak ada barang lain yang dibawa polisi dan Densus 88. Ia pun tak mendapat penjelasan apapun soal penangkapan anaknya.

"Enggak ada (yang nanya saya). Malah saya yang nanya. Ada apa to Pak kok begini? Kok banyak polisi. Kok digeledah tuh ada apa'e?" tanya Q kepada petugas.

"Enggak ada apa-apa. Tenang aja bu. Enggak ada apa-apa," lanjut dia menirukan jawaban petugas Densus.

Q yakin anaknya tak terlibat aksi terorisme. Sebab, dari hasil penggeledahan pun, polisi mengatakan tak menemukan apa-apa. Ia menduga, ada orang yang sengaja membuat fitnah hingga anaknya ditangkap.

"Enggak tahu yang fitnah itu siapa enggak tahu," kata Q menyeka air matanya.

Kontributor : Sri Handayani

Load More