SuaraJogja.id - Rencana Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) menjadikan kawasan Malioboro menjadi kawasan semi pedestrian disambut positif Paguyuban andong dan becak kayuh yang sehari-hari beroperasi di daerah wisata utama tersebut.
Dukungan tersebut disampaikan, lantaran mereka berharap dengan program tersebut dapat meningkatkan penghasilan mereka.
"Kami dari paguyuban andong akan selalu mendukung seluruh program pemerintah. Sebelumnya pun, kami sudah mendukung program pemerintah di Malioboro. Harapannya, program ini bisa lebih menyejahterakan," kata Ketua Paguyuban Kusir Andong Yogyakarta Purwanto dilansir dari Antara di Yogyakarta, Rabu (12/6/2019).
Menurutnya, kebijakan pemerintah daerah untuk menjadikan kawasan Malioboro sebagai semi pedestrian akan semakin memudahkan kusir andong, karena tidak akan ada lagi kendaraan bermotor yang menyesaki ruas jalan tersebut.
Baca Juga: Rencana Uji Coba Malioboro Jadi Kawasan Pedestrian Ditolak Pengemudi Bentor
"Terutama saat libur panjang, Jalan Malioboro pasti dipadati kendaraan. Jalan pun padat sehingga andong sulit berjalan," katanya.
Purwanto menyebut, seluruh andong yang beroperasi di kawasan Malioboro adalah andong yang sudah dilengkapi dengan berbagai surat administrasi seperti surat izin operasional kendaraan tidak bermotor (SIOKTB) yang dikeluarkan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan plat nomor andong.
Kelengkapan operasional andong seperti bel, dan lampu juga dipastikan dipenuhi.
"Untuk bisa beroperasi, ada seleksi yang dilakukan. Jika tidak memenuhi syarat, maka andong tidak bisa dioperasionalkan. Sudah ada aturannya dalam perda dan kami mematuhinya," katanya.
Setiap akhir pekan, sambung Purwanto, rata-rata ada 79 andong yang beroperasi di Malioboro dan jumlahnya akan meningkat saat libur panjang.
Baca Juga: Uji Coba Malioboro Jadi Kawasan Pedestrian Tuai Polemik
"Jika tempat parkir penuh, maka andong akan berputar dulu sembari menunggu tempat parkir yang kosong," katanya.
Senada dengan Purwanto, Ketua Komunitas Becak Malioboro - A Yani, Jiyono juga mendukung rencana tersebut.
"Kami beberapa kali mendengar akan ada rencana uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor. Tetapi, belum tahu pasti apakah nanti 18 Juni jadi dilaksanakan atau tidak. Kadang-kadang, ada informasi uji coba tetapi tidak jadi dilakukan," katanya.
Meski begitu, Jiyono belum bisa memberikan komentar terkait rencana uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor.
"Apapun kebijakan pemerintah, bagi kami yang penting adalah tetap bisa beraktivitas di Malioboro. Jangan digusur dari Malioboro," katanya.
Lebih lanjut, ia menyebut, jika tidak ada kendaraan bermotor di Jalan Malioboro, maka becak bisa berjalan lancar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Polemik Uji Coba Sterilisasi Malioboro Masih Timbulkan Pro-Kontra
-
Rencana Uji Coba Malioboro Jadi Kawasan Pedestrian Ditolak Pengemudi Bentor
-
Uji Coba Malioboro Jadi Kawasan Pedestrian Tuai Polemik
-
Gempa Cilacap 5,7 SR Terasa Sampai Bandung dan Yogyakarta
-
Santap Malam di Waroeng Klangenan, Warung Tempo Dulu yang Disambangi Jokowi
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai