SuaraJogja.id - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta tengah berduka atas kepergian Guru Besar Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Taufiq Ahmad Dardiri.
Sang profesor wafat di usia 68 tahun pada Selasa (5/11/2019) malam di kediamannya di Perumahan Purwomartani Baru, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, seperti diberitakan situs web resmi UIN Sunan Kalijaga.
Jenazahnya dikabarkan dimakamkan pada Rabu (6/11/2019) siang di Makam UIN Sunan Kalijaga di Kadisoka, Purwomartani.
Pihak keluarga mengungkapkan, almarhum meninggal karena sakit, seperti dikutip dari HarianJogja.com.
"Almarhum kakak saya menderita kanker tiroid sejak 2012 lalu," kata Rafiq, salah satu adiknya, sembari menambahkan bahwa kakaknya itu tak pernah mengeluh meskipun sakit.
Melansir uin-suka.ac.id, dosen kelahiran Banyuwangi, 10 September 1951 ini adalah Guru Besar bidang Nushush Arab atau Kajian Teks Sastra Arab yang telah mengabdi di UIN Sunan Kalijaga sejak 1977.
Ia merupakan lulusan S1 IAIN Sunan Kalijaga, S2 Universitas Gadjah Mada (UGM) dan S3 UIN Sunan Kalijaga.
Setelah 32 tahun mengajar, pada 2009 Taufiq Ahmad Dardiri dianugerahi gelar sebagai guru besar.
Selama 42 tahun mengabdi di UIN Sunan Kalijaga, dirinya dikenal sebagai sosok yang memiliki dedikasi sangat tinggi dalam mengajar.
Baca Juga: UIN Sunan Kalijaga Akan Klarifikasi Kembali Disertasi Abdul Aziz
Bahkan, menurut Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Akhmad Patah, dalam kondisi sakit dan tidak bisa bersuara pun, Taufiq Ahmad Dardiri tetap mengajar.
"Dalam sebulan terakhir masih mengajar aktif ke kampus meski dalam kondisi sakit tak bisa bersuara namun dengan peralatan bantu," kata Patah.
Tak hanya di UIN, semasa hidupnya Taufiq Ahmad Dardiri juga mengajar sebagai dosen tamu di sejumlah perguruan negeri tinggi maupun swasta.
Anak ketiga dari 13 bersaudara ini juga merupakan salah stau pendiri perkumpulan dosen dan pengajar bahasa Arab se-Indonesia dalam wadah Ittihad Mudarrisi Al-lughah Al-Arabiyyah (Imla). Pada Oktober lalu pun ia masih sempat hadir di acara Imla di Bandung, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Warga Protes Ganti Rugi Lahan Terdampak Rel Bandara YIA, Musyawarah Buntu
-
Geger Klitih di Sore Hari, Korban Dikabarkan Pingsan Usai Dilempar Batu
-
Pernah Jadi Gudang Senjata Sampai Penjara, Yuk Wisata ke Benteng Vredeburg!
-
Kadarmanta Baskara Sah Jadi Sekda Yogyakarta, Disuruh Genjot Proyek
-
Pedagang Bantah Rusak Guiding Block di Malioboro
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana
-
DMFI Geram, Perdagangan Daging Anjing Kembali Marak di Yogyakarta, Perda Mandek?
-
Pasar Godean Modern Dibuka! Bupati Minta Pedagang Lakukan Ini Agar Tak Sepi Pengunjung
-
Anak Muda Ogah Politik? Ini Alasan Mengejutkan yang Diungkap Anggota DPR
-
Saemen Fest 2025 Hadir Lagi, Suguhkan Kolaborasi Epik Antara Musisi Legendaris dan Band Milenial