Sebelumnya, sudah ada dua korban klitih yang juga mengalami luka parah dan banyak diperbincangkan di media sosial.
Salah satunya pelajar SMAN 1 Tempel, Bagus Rifki (16). Ia diserang di Jalan Gendol Seyegan, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman pada Selasa (5/11/2019) pukul 16.30 WIB dengan dilempar batu hingga sisi kanan tengkoraknya pecah.
Sementara, korban dalam insiden yang lain adalah mahasiswa berinisial Bg dan SFH (25). Keduanya dilukai pelaku ketika berboncengan di Jalan Prof Dr Sardjito, Kampung Blimbingsari, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Minggu (3/11/2019) sekitar pukul 02.30 WIB.
Akibat kejadian ini, Bg, yang memegang kendali sepeda motor, mengalami putus urat otot dan patah tulang di tangan kanan.
Baca Juga: Rokok Elektrik Lebih Berbahaya Bagi Jantung Daripada Rokok Biasa, Benarkah?
Masing-masing korban telah melapor ke Polres Sleman dan Polres Yogyakarta. Kabar terakhir, ketika dimintai keterangan SuaraJogja.id, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo mengungkapkan alasan pelaku klitih belum terungkap.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi yang saat itu bersama korban. Kami terus dalami dan kawal kasus ini hingga pelaku tertangkap. Namun hal ini masih membutuhkan proses karena tak hanya kasus ini (klitih) yang kami selesaikan. Ada prioritas kasus yang harus kami selesaikan dalam waktu dekat," kata Rudy, Jumat (15/11/2019).
Ia menuturkan, pihaknya sedang menyelesaikan operasi pencurian motor yang harus diselesaikan dalam waktu 14 hari, sehingga harus diselesaikan lebih dulu.
"Tentu kami memiliki pembagian yang sesuai (untuk menyelesaikan kasus klitih). Kami tidak berhenti sampai di sini. Sejumlah petunjuk sudah kami simpan seperti ciri-ciri pelaku, kendaraan yang digunakan dan tentunya penuturan dari saksi tersebut. Tetap kami kawal," imbuhnya.
Baca Juga: Ongen Saknosiwi: Jika Ada Kesempatan Saya Akan Pukul KO Demecillo
Berita Terkait
-
Yoursay Mlampah Eksplor Kotagede, Serunya Jelajah Sejarah Awal Kebangkitan Mataram Islam
-
Komnas HAM Sebut Polsek Kotagede dan Polsek Sewon Lakukan Pelanggaran HAM ke Tiga Pelaku Klitih Yogyakarta
-
Waduh, Korban Pembacokan di Titik Nol Yogyakarta Malah Dilaporkan Balik Tersangka ke Polisi!
-
Geger Dugaan Aksi Klitih di Titik Nol KM, Warganet Langsung Pertanyakan Keistimewaan Jogja
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Bawaslu Sleman Temukan 23 TPS Rawan Bencana dan 37 TPS Bermasalah Internet
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya