SuaraJogja.id - Polsek Sleman menanggapi soal kasus penempelan poster yang mencatut nama Komisaris PT Putra Sleman Sembada sekaligus mantan CEO PT Putra Sleman Sembada, Soekeno.
Saat ini pelaku masih dalam pembinaan oleh Dinas Sosial di Balai Perlindungan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Sleman.
Sebelumnya, hashtag #bebaskanyudhiatauboikot sempat jadi trending topic di jejaring sosial Twitter.
Dalam trending tersebut terdapat poster yang ditempel di salah satu pintu mal di Sleman yang bertuliskan, "PSS Not For Sale, Shame On You Soekeno".
Kapolsek Sleman, Kompol Sudarno melalui Kanit Reskrim Polsek Sleman, Iptu Yulianto mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait kasus tersebut dan melakukan penyelidikan pada, Sabtu (16/11/2019).
"Dari laporan yang diterima Polsek Sleman, penempelan dilakukan pada, Minggu (10/11/2019). Kami baru melakukan pengecekan pada 16 November. Kami mendatangi lokasi kejadian dan menemukan poster-poster yang awalnya diduga merendahkan martabat seseorang dan seharusnya tidak di tempel di situ," kata Yulianto kepada wartawan, Selasa (19/11/2019).
Setelah mendatangi lokasi, kata Yulianto, Polsek Sleman melanjutkan dengan membuat laporan kepolisian serta melakukan penyelidikan.
"Kasus ini terus kami kawal dengan mengumpulkan petunjuk yang ada. Pada akhirnya kasus ini kami naikkan ke penyidikan. Dari sejumlah petunjuk baik poster dan CCTV. Baru setelahnya kami memeriksa saksi-saksi," ujar dia.
Dari pernyataan saksi tersebut, Polsek Sleman mendapati seorang anak berinisial YD (16) yang diduga menjadi pelaku penempelan yang mengarah pada pencemaran nama baik.
Baca Juga: Suporter PSS Sleman Diperkarakan, Tagar BebaskanYudhiAtauBoikot Trending
"Setelah kami mendapatkan yang bersangkutan ternyata masih anak-anak. Selanjutnya kami lakukan pemanggilan untuk didampingi orang tua dan perangkat desa setempat ke Polsek Sleman," terang Yuli.
Ia menyatakan jika YD kooperatif dalam menjawab pertanyaan polisi. Menurut Yulianto, YD melakukan hal itu karena disuruh oleh seorang rekannya yang berinisial RD. Sehingga peristiwa tersebut diduga dilakukan oleh dua orang.
"Kami lakukan pemeriksaan dan ternyata orang ini disuruh oleh RD yang tidak lain adalah rekannya dalam melancarkan aksi penempelan itu," jelas Yulianto.
Lebih lanjut, RD diduga berusia lebih dewasa dari YD. Keduanya merupakan warga Klaten.
Hingga kini Polsek Sleman baru mengamankan seorang terduga yakni YD. Sedangkan satu sisanya masih menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).
YD yang masih berusia dibawah umur harus dititipkan di BPRSR Sleman. Rencananya Rabu (20/11/2019) YD bakal dijemput orang tuanya.
Polsek Sleman masih mengejar terduga RD yang hingga hari ini belum ditemukan. Pihaknya belum bisa mengungkapkan motif pelaku secara detail lantaran RD masih belum tertangkap.
"Motif sementara kedua orang tersebut hanya untuk membuat persoalan ini viral. Namun apa tujuannya hingga harus viral ini kami masih belum tahu. Sehingga RD ini perlu kami amankan terlebih dahulu," jelas Yuli.
Berita Terkait
-
10 Pemain Absen, Pelatih Borneo FC Yakin Bisa Kalahkan PSS Sleman
-
Muncul di Foto Ngayogjazz, Terungkap Sosok Misterius di Belakang Panggung
-
Jadi Embrio Masa Depan, PSS Sleman Serius Kelola Akademi
-
Mendekati Musim Hujan, Alat Deteksi Dini Longsor Prambanan Hilang Dicuri
-
Soal Kasus Klitih di Sleman, Pelaku Bakal Dapat Hukuman Ini
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?