SuaraJogja.id - Temuan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul soal kebocoran pendapatan daerah di objek wisata Parangtritis ditanggapi biasa oleh Dinas Pariwisata Bantul.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyebut bahwa masalah kebocoran itu adalah problem klasik. Sebab pihaknya juga mengakui kerap memberikan diskon untuk wisatawan yang sudah berlangganan mengunjungi objek wisata favorit di Bantul tersebut.
"Itu biasa, itu hal klasik yang biasa terjadi, karena kami juga ada kebijakan yang tidak memperhitungkan alias ada dispensasi ke wisatawan lewat diskon juga karena sudah langganan," terangnya seperti dilansir dari harianjogja.com, kemarin.
Ia menjelaskan tidak semua wisatawan yang masuk objek wisata di Bantul termasuk di Parangtritis yang ditarik retribusi secara penuh. Bahkan tahun lalu pihaknya mencatat ada sekitar 200 ribu wisatawan dapat diskon masuk objek wisata di kawasan Bantul.
Baca Juga: Di Bantul, Pom Mini dan Pedagang Eceran Dilarang Jualan BBM
Kebijakan soal diskon tersebut, menurut Kwintarto merupakan cara pendekatan kepada wisatawan agar bisa kembali lagi ke Bantul.
"Jadi misal ada 20 rombongan maka kami diskon 20 persen. Ya ini metode untuk jaga hubungan ke langganan. Kami kira ini sah-sah saja. Dalam Peraturan Bupati juga diatur soal dispensasi ini misal untuk kategori pendidikan, keagamaan dan sosial," terangnya.
Sebelumnya anggota DPRD Bantul Komisi B, Arif Hariyanto menyayangkan sikap petugas TPR kawasan Pantai Parangtritis yang meloloskan sejumlah bus rombongan wisatawan tanpa retribusi. Ia menyebut tindakan tersebut mengindikasikan terjadinya kebocoran anggaran.
"Waktu sidak itu kami tunggu 10 menit ada lima bus atau travel yang masuk lewat TPR tapi tak ditarik retribusi. Ini jelas membuat kebocoran pendapatan daerah yang nilainya tentu tidak sedikit lho," katanya.
Baca Juga: Diprotes Warga Sekitar PSG, Bupati Bantul: Jika Ilegal ya Kami Buldozer
Berita Terkait
-
Di Bantul, Pom Mini dan Pedagang Eceran Dilarang Jualan BBM
-
Belum Dapat Restu dari Gerindra, Suharsono Pede Bikin Posko Pemenangan
-
Diprotes Warga Sekitar PSG, Bupati Bantul: Jika Ilegal ya Kami Buldozer
-
PKS Usung Amir Syarifuddin untuk Pilkada Bantul 2020
-
Kalahkan Rasa Takut, Anya Geraldine Jajal Tekuni Dunia Paralayang
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Kisah Jemaah Haji 2025 Terlantar di Arafah hingga Makanan Tak Layak, DPR RI Bentuk Pansus
-
PN Sleman Tolak Intervensi Kasus Ijazah Jokowi: Langkah Mediasi Jadi Penentu
-
Diduga Sakit Hati Dagangan Tak Laku, Bocah di Sleman Nekat Gores Mobil dengan Cutter
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana