SuaraJogja.id - Putra Ketua Dewan Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Mumtaz Rais dikabarkan akan maju dalam pertarungan Pilkada 2019 Sleman. Bahkan, dengan mantap dan pasti, ia akan rela bertarung sebagai bakal calon Wakil Bupati, bila ia disandingkan bersama kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P).
Mumtaz Rais mengungkapkan, bukan tanpa alasan rela hanya menjadi 'Sleman 02' bila bersanding dengan kader PDI P. Pasalnya, di Sleman PDI P memiliki 15 kursi.
"Jadi tidak masalah saya turun kelas sedikit menjadi 02, kalau PDI P yang meminang saya. Tapi PDI P juga belum tahu, kan PDI P juga biasanya ada drop-dropan dari Jakarta [menunggu rekomendasi DPP]," ungkapnya, Rabu (25/12/2019).
Tapi bila bukan PDI P yang meminangnya, maka Mumtaz memilih untuk membicarakannya lebih jauh dan realistis dengan melihat kursi partai.
"Walaupun secara popularitas saya paling tinggi dibanding calon manapun. Tapi tidak apa-apa, saya tidak jumawa kok orangnya. Apalagi saya juga mantan anggota DPR RI Senayan loh. Itu kan harganya lumayan tinggi. Kan tidak ada calon yang mantan anggota DPR RI nih, semuanya lokal semua kan," ungkapnya.
Ia menambahkan, dari semua nama-nama yang muncul di permukaan, Mumtaz menilai dirinyalah yang paling populer hari ini.
"Kalau PDI P mengajak, mari kita bicarakan bersama untuk membangun Sleman agar lebih berkemajuan," ucapnya.
Terpisah, Ketua DPC PDI P Sleman, Koeswanto menjelaskan, belum dapat menyebutkan nama-nama siapa saja yang akan masuk dalam persaingan Pilkada Sleman. Bahkan, besar kemungkinan PDI P menerapkan tradisi seperti tahun-tahun sebelumnya, menunggu rekomendasi dari pusat [DPP].
"Kami belum bisa membicarakan itu, termasuk wakil dan koalisinya. Karena kami diinstruksikan jangan mempublish dulu sebelum rekomendasi turun, seperti itu," ungkapnya.
Baca Juga: PKS Bocorkan Sosok Muslimatun Jadi Salah Satu Jagoannya di Pilkada Sleman
Ia mempersilakan Mumtaz mencalonkan diri sebagai peserta Pilkada 2019 Sleman karena itu urusan internal PAN. Hanya saja, ia cukup ragu bila PDI P harus diminta meminang Mumtaz.
"Kalau kami disuruh melamar, ya....gimana... Yang butuh siapa gitu lho?," kata dia.
Kala ditanya seberapa besar kemungkinan kader PDI P akan bersanding dengan Mumtaz Rais, lagi-lagi Koeswanto pesimistis.
"Saya rasa belum tahu dan kecil kemungkinannya. Sampeyan kan tahu kan, hubungan PDI P dengan Amien Rais seperti apa kan njenengan tahu. Tanggaplah paling tidak," ucapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
Terkini
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu
-
Kiai-Nyai Muda NU Dorong Penyelesaian Konflik PBNU Secara Terukur dan Sesuai Aturan
-
Duh! KPK Temukan Akal-akalan Daerah Naikkan Skor Indeks Integritas
-
Porsener-G KukuBima 2025 Berlangsung Sukses, Tinggalkan Jejak Prestasi dan Kebersamaan
-
BRI Rayakan 130 Tahun, Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.440 Triliun