SuaraJogja.id - Sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Bantul mengalami kenaikan harga sejak dua pekan terakhir. Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai keriting dan cabai merah, yang mencapai lebih dari separuh harga.
Berdasarkan pemantauan harga dari Dinas Perdagangan (Disdag) di sejumlah pasar rakyat, pada pekan ini harga cabai keriting berada di kisaran Rp44.000 per kilogram, padahal pekan lalu masih Rp30.000 per kilogram.
Sedangkan, harga cabai merah saat ini berkisar antara Rp50.000 sampai 55.000 per kilogram, di mana sebelumnya masih Rp35.000 per kilogram.
Tak hanya cabai, harga bawang putih jenis kating juga naik, yang awalnya Rp30.000, menjadi Rp32.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga gula pasir, naik dari Rp12.500 menjadi Rp12.800 per kilogram.
Baca Juga: Modus Dugaan Korupsi Asabri Mirip Jiwasraya, Mahfud: yang Penting Dibongkar
"Sementara komoditas lain cenderung stabil. Bahkan ada yang turun, seperti telur ayam kampung, dari Rp24.000 per kilogram menjadi Rp22.000 per kilogram. Harga bawang merah juga turun dari Rp38.000 menjadi Rp36.000 per kilogram," kata Kasi Distribusi dan Harga Kebutuhan Pokok Disdag Bantul Zuhriyatun Nur Handayani Sabtu (11/1/2020), dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan Suara.com.
Menurut penuturan Nani, pemantauan harga itu dilakukan dengan cara mengambil sampel dari beberapa pasar tradisional, seperti Pasar Bantul, Pasar Niten, Pasar Imogiri, dan Pasar Piyungan. Namun, hingga kini pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kenaikan harga beberapa komoditas tersebut.
"Kalau kami menduga karena faktor cuaca," ujar Nani.
Dia menyebutkan, saat musim hujan banyak tanaman cabai terserang hama dan jamur, sehingga produksi menurun. Padahal, permintaan di pasaran masih stabil.
"Jadi harga cenderung naik," kata dia. Namun ia memastikan ketersediaan bahan pokok di Bantul masih aman.
Baca Juga: Dikecam! Kakak Pembina Pramuka di Jogja Ajarkan Yel-yel: Islam Yes Kafir No
Seorang penjual sayuran di Pasar Bantul, Ipah, mengatakan, harga jual cabai sudah naik sejak awal 2020 secara berangsur mulai dari Rp35.000 per kilogram.
"Dari pengepulan sudah Rp55.000-57.000 per kilogram. Saya jual Rp60.000 per kilogram, " aku Ipah. Namun, dirinya pun tak tahu penyebab kenaikan tersebut.
Kendati menjadi lebih mahal, cabai, kata Ipah, tetap diburu konsumen. Terbukti, dalam sehari ia mampu menjual sampai 10 kilogram per hari dari harga murah sampai harga naik seperti saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
Terkini
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY
-
Cacing Hati Mengintai, Fapet UGM Kerahkan Mahasiswa Jaga Kualitas Daging Kurban di Jogja