Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 14 Januari 2020 | 16:39 WIB
Widi Astuti (39), ibu Dio, korban penganiayaan di Jalan Siluk-Imogiri, Bantul, meluapkan emosi melihat tersangka, APS, di Mapolres Bantul, Selasa (14/1/2020). - (Suara.com/Julianto)

Widi menandaskan, anaknya tidak memiliki musuh selama hidupnya karena ia dikenalnya sebagai anak yang anteng dan tidak pernah main. Kegiatan sehari-hari Dio hanyalah di sekolah, di mana korban berangkat pukul 06.00 WIB dan baru pulang ketika Magrib bahkan hingga Isya.

"Setiap hari itu kegiatan dia itu di sekolah. Makanya selama di rumah sakit yang dibicarakan itu selalu sekolah dan sekolah," kenangnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Indonesia Masters: Kalahkan Pai, Ruselli Ikuti Jejak Tontowi / Apriyani

Load More