SuaraJogja.id - Direktur RSUD Wates Lies Indriyati menginformasikan, pada Sabtu dan Minggu mendatang, layanan UGD akan sedikit terganggu. Kondisi itu berkaitan dengan dimulainya pindahan RSUD Wates ke gedung baru pada akhir pekan ini.
Lies mengakatakan, pada Jumat (21/2/2020) besok akan dilakukan tasyakuran atas gedung baru bersamaan dengan pengajian pejabat, kemudian dilanjutkan pemindahan berbagai fasilitas dari bangunan lama ke gedung baru di sebelah selatan mulai Sabtu (22/2/2020) mendatang.
"Hari Sabtu setelah jam pelayanan poliklinik usai, kami mulai pindahan. Kira-kira Sabtu-Minggu besok itu pelayanan UGD agak terganggu. Mohon maaf kalau ada kendala pelayanan kami karena masih dalam proses pindahan, dalam satu-dua minggu kami masih menata," kata Lies pada Harian Jogja, Senin (17/2/2020).
Sejumlah persiapan pun sedang dilakukan, termasuk menambah fasilitas sesuai permintaan Gubernur DIY Sri Sultan HB X beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Korban Virus Corona Terus Bertambah, IHSG Dibuka Anjlok 10,64 Poin
Gedung baru itu nantinya akan digunakan untuk ruang rawat inap kelas 1, asrama mahasiswa, serta sejumlah pelayanan poliklinik. Meski begitu, Lies menuturkan, gedung lama juga masih akan digunakan untuk pelayanan, seperti poliklinik jiwa, kir kesehatan, paru-paru, geriatri, dan ruang rawat inap kelas 2 dan 3.
"Di gedung lama akan tetap kita atur supaya bisa lebih nyaman, tidak berjubel seperti sekarang. Meski sebagian besar pindah ke belakang [gedung baru], tapi ada beberapa yang existing," ujarnya.
Terkait permintaan Sultan soal kondisi lift pasien yang kurang lebar dan ruang rawat inap VIP yang berpotensi terkena kebisingan dari jalur kereta api di sebelah selatan gedung, Lies menerangkan, pihaknya sudah berupaya memenuhi permintaan tersebut.
"Lift akan kami bangun yang baru yang lebih besar. Lift lama tidak bisa kalau diubah lagi, tapi aksesnya tetap dimudahkan," kata Lies.
Sementara, terkait ruang VIP yang dikhawatirkan terdampak kebisingan, menurut Lies, pihaknya sudah melakukan tes kebisingan dan hasilnya masih di bawah normal, sehingga aman bagi pasien.
Baca Juga: Ada Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona di Palembang
Tak hanya gedung dengan suasana baru, RSUD Wates juga diusulkan untuk memiliki nama baru berkaitan dengan peningkatan taraf pelayanannya yang berstandar internasional.
Berita Terkait
-
Rumah Sakit Gaza Batasi Layanan dan Terancam Tutup, Bahan Bakar Hanya Cukup 2 Hari!
-
Viral Sosok Hitam Menyerupai Anak Kecil Terekam CCTV Rumah Sakit, Benarkah Itu Hantu atau Fenomena Pareidolia?
-
Rumah Sakit Swasta Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat, Fokus pada Transformasi Layanan Kesehatan
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Catat! Janji Kemenkes Kelola APBN Rp129,8 Triliun: Periksa Kesehatan Gratis hingga Bangun RS
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali