SuaraJogja.id - Jajaran Polda DIY telah memeriksa sedikitnya enam orang pembina Pramuka, yang terlibat dalam kegiatan susur sungai Pramuka Gugus Depan (Gudep) 15045 & 15046 SMP N 1 Turi.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, kepolisian tetap memeriksa pihak terlibat dalam insiden hanyutnya siswa SMP 1 Turi Sleman saat susur sungai pada Jumat (21/2/2020), dan berbagai tim di lapangan masih mencari korban yang belum ditemukan.
"Kami sudah periksa enam orang, tapi pemeriksaan seperti apa belum bisa kami sampaikan. Kami juga belum bisa menentukan di antara mereka yang bertanggung jawab penuh terhadap peristiwa ini. Kami juga menggali dari Kwarda tentang SOP kegiatan Pramuka yang berisiko tinggi," ungkap Yuli dalam jumpa pers di SMP N 1 Turi, Sabtu (22/2/2020).
Menurut Yuli, proses pemeriksaan tidak bisa dilakukan terburu-buru dan harus berhati-hati karena yang diperiksa sudah jelas status dan keberadaannya. Mereka yang diperiksa ini berasal dari pihak yang mendampingi kegiatan, yaitu pembina pramuka.
Baca Juga: Kwarda DIY Sebut Susur Sungai SMP 1 Turi Lalai, Kepsek: Mereka Tidak Matur
Kala ditanya kemungkinan yang diperiksa ditetapkan menjadi tersangka, Yuli tak menampiknya.
"Semua bisa memungkinkan," ungkapnya.
Ia menambahkan, dari tujuh pembina Pramuka, enam di antaranya ikut berangkat ke sungai, sementara satu orang tinggal di sekolah.
Sementara itu, dihubungi SuaraJogja.id, Kapolres Sleman AKBP Rizky Febriansyah mengaku belum menerima laporan soal pemeriksaan para pembina. Namun, meski ada tujuh pembina, tetapi yang baru diperiksa baru enam orang, Rizky mengatakan bahwa tak ada yang buron di antara mereka.
"Enggak ada [yang buron]. Mereka memahami dan juga bertanggung jawab," katanya.
Baca Juga: Jadi TKP Susur Sungai SMP 1 Turi, Sempor Jadi Tontonan Warga
Di samping itu, Plt Kepala Disdik Sleman Arif Haryono menegaskan, pembelajaran di sekolah akan berlangsung sebagaimana biasanya mulai Senin (24/2/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan