SuaraJogja.id - Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mewakili Gubernur DIY menerima Penghargaan Anugerah Pengawasan Kearsipan Tahun 2019 pada Rabu (26/2/2020).
Pada penghargaan ini, DIY memperoleh nilai ‘Sangat Baik’ pada kategori Pemerintah Daerah Provinsi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Monika Nur Lastiyani, mengatakan, penilaian hasil pengawasan kearsipan dilakukan ANRI tiap tahunnya.
Tahun lalu, DIY pun telah meraih nilai ‘Sangat Baik’ dengan metode pengawasan. Namun tahun ini, DIY menjalani metode dengan tahap lebih tinggi, yakni tidak hanya pengawasan, tapi juga audit.
Baca Juga: Lion Air Masih Terbangkan Jamaah Umrah
“Untuk metode audit, tingkatan penilaian paling tinggi memang ‘Sangat Baik’. Kalau tahun lalu, DIY bisa meraih peringkat tiga. Mungkin kita memang masih ada kekurangan, yakni belum tersediaanya depo arsip,” ungkap Monika, melansir dari jogjaprov.go.id.
Penyerahan penghargaan dilakukan pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Kearsipan ‘Arsip untuk Indonesia Maju’ di Hotel Sunan, Surakarta, Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil pengawasan tahun 2019 yang dilakukan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), DIY menduduki peringkat VI dengan total nilai 71,37.
“Nilai yang kita peroleh untuk pengelolaan kearsipan ini juga menjadi penyumbang atau berkontribusi pada nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang diperoleh DIY, yakni ‘AA’. Karena pada dasarnya pengelolaan arsip DIY sudah baik. Ketaatan terhadap aturan yang ada juga baik dan sinergi antar instansi juga berjalan lancar,” papar Monika.
Meski sudah diganjar dengan penghargaan dua tahun berturut-turut tak lantas membuat cepat puas. Ia berharap, DIY mampu meraih peringkat tertinggi untuk kategori Pemerintah Daerah Provinsi.
Baca Juga: Di Hadapan Komisi X DPR, Gubernur Anies Sebut Tidak akan Komersilkan TIM
Penghargaan kearsipan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo. Dalam arahannya, Tjahjo mengapresiasi instansi pemerintah pusat maupun daerah yang peduli terhadap pengelolaan arsip.
Berita Terkait
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Kendala Administrasi Hambat Pelaksanaan MBG di DIY
-
Bangkitkan Kreativitas Lewat Proyek DIY, Seni Berkreasi dari Nol
-
Warga DIY dan Jakarta Tenang! Bayar Pajak Kendaraan Tak Naik Meski Ada Opsen
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan