SuaraJogja.id - Pencarian Solikhin (11), bocah yang terseret ombak di Pantai Bugel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, dihentikan pada hari ke-7 per Minggu (8/3/2020). Penghentian ditetapkan setelah tujuh hari sejak pencarian, tetapi korban tidak kunjung ditemukan.
Hal tersebut sesuai dengan SOP atau prosedur dalam penanganan bencana. Pada hari terakhir pun Tim SAR Gabungan, yang berjumlah 25 personel dan dibagi menjadi 2 SRU, tetap melakukan pencarian hingga sore hari. SRU 1 melakukan penyisiran di darat ke arah barat sejauh 14 km, sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran di darat ke arah timur sejauh 14 km.
"Sesuai dengan standar operasional prosedur Basarnas bahwa waktu pelaksanaan operasi SAR adalah tujuh hari, maka kemudian dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan perangkat desa, dan dinyatakan bahwa operasi SAR ditutup," ujar Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto lewat keterangan tertulis yang diterima SuaraJogja.id, Minggu (8/3/2020) malam.
Pipit menerangkan, meski pencarian dihentikan, pemantauan dan koordinasi tetap akan dilakukan oleh tim SAR Gabungan dan warga yang berada di sekitar pantai. Tidak menutup kemungkinan bahwa SAR akan turun kembali jika memang terdapat tanda ditemukannya korban.
Baca Juga: Nasdem Usul Ambang Batas Parlemen Naik Jadi 7 Persen, Golkar?
"Nelayan saat melakukan aktivitas melaut seperti biasa apabila menemukan korban atau tanda korban bisa langsung melaporkan saja ke pihak terkait, seperti TNI, POLRI, Basarnas, atau pihak-pihak terkait" ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Panjatan AKP Maryanto mengimbau masyarakat untuk selalu menaaati larangan mandi di laut. Selain itu, peran orang tua dalam pengawasan terhadap anak-anaknya perlu lebih ditingkatkan.
Diberitakan sebelumnya, Solikhin dilaporkan hilang di Pantai Bugel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (29/2/2020). Warga Kalurahan Bojong, Panjatan itu diketahui pamit kepada orang tuanya untuk bermain di Pantai Bugel bersama tiga orang temannya. Kemudian saat tiga orang temannya itu beranjak pulang pada sore harinya, Solikhin hingga Minggu (1/3/2020) tak kunjung pulang.
Orang tuanya yang melakukan pencarian di Pantai Bugel tidak berhasil menemukan anak mereka, kemudian melaporkan hal tersebut kepada SRI Wilayah V Kulon Progo, dilanjutkan Polsek Panjatan.
Saat dilakukan pemeriksaan di TKP, ditemukan kaus warna hijau, kaus dalam, sandal, dan sepeda federal hijau. Barang-barang tersebut diketahui milik Solikhin. Pihak berwajib kemudian melakukan pencarian karena diduga Solikhin korban laka laut.
Baca Juga: Manchester City Dipecundangi Manchester United, Guardiola: Saya Puas
Berita Terkait
-
Rawan Bencana, 4 Rumah di Kulonprogo Terancam Kena Longsor
-
Rumah Warga Sentolo Kemasukan Ular, 2 Burung Kenari Hilang Dimangsa
-
RSUD Wates Siap Layani Pasien di Gedung Baru Mulai Senin Besok
-
Tak Perlu Tunggu Pemerintah, Warga Kulon Progo Buat Tanggul Waspada Banjir
-
Penerimaan Pajak Kulon Progo Alami Kenaikan sejak Pembangunan YIA
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip