SuaraJogja.id - Komisi III DPRD Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta meninjau tebing 12 meter yang longsor dan mengancam dua rumah warga di Dusun Sungapan II, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap.
Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo, Nur Eny Rahayu menuturkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus memperhatikan tebing 12 meter yang longsor dan mengancam rumah milik warga.
"Kami mohon BPBD Kulon Progo melakukan kajian dan penanganan tanah longsor yang mengancam rumah Tugimen dan Saruji," kata Nur Eny, di Kulon Progo, Senin (9/3/2020).
Eny melanjutkan, tiga tahun ini secara berturut-turut tebing longsor sudah terjadi tiga kali, yakni 2018, 2019, dan 2020. Komisi III berharap BPBD memiliki strategi khusus tebing longsor tidak terjadi lagi.
Baca Juga: KPAI: Guru BK Harus Bisa Jadi Benteng Anak-Anak yang Dirundung Masalah
Ia juga berpendapat, tebing yang sering longsor harus dibronjong agar longsor tidak kembali terjadi.
"Kasihan keluarga Tuginem dan Saruji yang setiap hujan deras harus mengungsi. Saat ini, rumah Tuginem sudah terkena longsoran material tanah," ujar Nur Eny melansi dari Antara.
Nur Eny juga mendesak BPBD Kulon Progo agar mencairkan bantuan tidak terduga (BTT) untuk menangani bencana tanah longsor atau pohon tumbang.
Meski begitu, pihaknya mengakui anggaran BTT sebesar Rp3,6 miliar yang ada di BPBD tidak bisa dicairkan sebelum ada status tanggap darurat bencana yang dikeluarkan bupati.
"Kami minta pemerintah desa segera melaporkan kejadian bencana tanah longsor atau rumah rusak akibat bencana, sehingga BPBD bisa melakukan analisa penggunaan BTT. Tanpa ada laporan kebencanaan, BPBD akan kesulitan mengajukan status tanggap darurat bencana," ujar Eny.
Baca Juga: Usai Mengunjungi Parlemen, Menteri Kebudayaan Perancis Positif Corona
Salah satu korban tanah longsor Dusun Sungapan II, Tugiyem mengaku terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya karena rumahnya terdampak longsor. Saat ini dirinya juga belum mendapatkan bantuan untuk pembersihan material.
Berita Terkait
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Usung Marija Jadi Calon Bupati Kulon Progo 2024, Gerindra Bentuk Koalisi Besar Bareng Partai-partai Ini
-
Program "Ayo Belajar Ekspor" Kulon Progo Arahkan Pelaku IKM Luaskan Perdagangan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Media Asing Kritik Tour Prabowo untuk Mengesankan Trump dan Xi Bertepuk Sebelah Tangan
-
Kronologi NewJeans Keluar dari ADOR, Apakah Bakal Bubar?
-
Rekomendasi Film Bioskop Akhir Pekan November 2024: Ada Horor, Aksi, dan Drama!
-
Heboh Kabar Prabowo Dihina Media Asing, Gegara Ngemis Bertemu Donald Trump?
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
Terkini
-
PPATK Ungkap Transaksi Judi Online Anak Muda di Bawah Rp100 Ribu
-
Kasus Korupsi BUMN Marak, PT KAI Kelola Sistem Manajemen Anti Penyuapan
-
Persentase Kemiskinan Tertinggi di Jawa, DPRD Desak Pemda DIY Maksimalkan Pemanfaatan Danais
-
Jelang Laga Penting di Kandang, Sejumlah Penggawa PSIM Yogyakarta Tengah Didera Sakit
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak