SuaraJogja.id - Ratusan Warga Ikuti Pembuatan KTP-El dan KIA Massal di Bantul. Pemerintah setempat memberikan layanan untuk pembuatan KTP-El dan KIA massal di Pendopo Parayamsa ll, Komplek Pemda Bantul ll Selasa (10/3/2020).
Pantauan Suarajogja.id, ratusan warga Bantul mengikuti program pembuatan KTP-El dan KIA massal tersebut.
Kabiro Tata Pemerintahan DIY, Sugeng Purwanto menyampaikan, kegiatan ini merupakan layanan kependudukan, khususnya dalam bidang administrasi kependudukan.
"Hari ini khususnya kami melakukan perekaman untuk KTP-El dan KIA," kata Sugeng saat ditemui di sela kegiatan, Selasa (10/3/2020).
Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari pada 10-11 Maret dengan target pelayanan kepada 2000 masyarakat.
Untuk mendapatkan pelayanan inipun terbilang sangat mudah. Masyarakat cukup datang ke Pendopo Parayamsa ll dengan membawa persyaratan pendaftaran. Selanjutnya, petugas akan melakukan pengecekan berkas yang dibawa, dan dilakukan verifikasi data.
Bagi warga yang belum memiliki KTP El akan dilakukan perekaman, seperti pengambilan gambar, tanda tangan, sidik jari dan sebagainya. Sedangkan bagi yang sudah memiliki KTP, saat ini belum bisa melakukan pergantian gambar, maupun tandatangan, disebabkan aplikasi dalam perbaikan.
Untuk mendaftar KIA, syarat yang dibutuhkan antara lain, Akta kelahiran anak, Kartu Keluarga dan KTP milik kedua orangtua.
Sedangkan untuk pendaftaran KTP-El dibutuhkan surat pengantar dari Kelurahan dan Kartu Keluarga, serta berkas pendukung, seperti Fotocopy Akta Kelahiran, Ijazah dan Surat Nikah.
Baca Juga: Lapor SPT Tahunan, Sri Mulyani: Jangan Difoto Nanti Ketahuan
Sugeng menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah dalam mendukung program Gerakan Masyarakat Sadar Administrasi (GASI) yang digalakkan pemerintah.
"Selama ini mungkin banyak masyarakat yang tidak tahu, bagaimana dimana dan syaratnya apa saja. Lha ini kita memberi kemudahan," kata Sugeng.
Bupati Kabupaten Bantul, Suharsono yang turut hadir juga menyampaikan apresiasi atas terlaksananya agenda tersebut.
"Harapan saya warga masyarakat sejak lahir sudah punya identitas," kata Suharsono.
Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang belum memiliki agar segera membuat surat identitas. Tak terkecuali bagi bayi yang baru lahir.
Masyarakat yang mengikuti program ini dapat langsung menerima kartu yang sudah dicetak, kecuali siswa yang sudah melakukan perekaman, namun belum menginjak usia 17 tahun.
Berita Terkait
-
52 Rumah Warga di Bantul Rusak Akibat Pohon Tumbang
-
Diduga Selingkuh hingga Digerebek Warga, Kadus di Bantul Dicopot
-
Hujan Deras, Jembatan di Srigading Bantul Runtuh
-
Siapkan 2 Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Stok APD RSUD Bantul Terbatas
-
Taksi Drone Asal Bantul Uji Terbang Sebelum Diluncurkan Dihadapan Jokowi
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Yayasan Pengelola SPPG Jogotirto Berbah Buka Suara Soal Operasional Berhenti, Dana Belum Turun
-
SPPG di Sleman Terpaksa Dihentikan, Siswa Kembali Bawa Bekal? Ini Penjelasan Pemkab
-
Sultan HB X Cuek Mobilnya Disalip Pejabat saat di Lampu Merah: 'Wong Saya Bisa Nyupiri Sendiri Kok!'
-
Menara Kopi Mati Suri: PKL Eks TKP ABA Terancam Gulung Tikar, Pemerintah Diduga Cuek
-
Jogja Bergerak Lawan Kanker Payudara, 3.000 Perempuan Ikut Skrining, Wali Kota Beri Edukasi