112 Nomor Telpon Darurat 24 Jam Gratis!
Seksi Logistik dan Perbekalan BPBD Kabupaten Bantul, Teguh Nur Triono menyampaikan BPBD Kabupaten Bantul miliki nomor layanan yang dapat dihubungi secara gratis selama 24 jam.
"Sekarang kita ada panggilan darurat namanya telepon gratis 112," kata Teguh saat ditemui di Kantor BPBD Kabupaten Bantul, Selasa (10/3/2020).
Teguh menjelaskan masyarakat yang mengalami situasi darurat dapat menghubungi layanan darurat 112. Layanan tersebut tersedia selama 24 jam tanpa dipungut biaya.
Ia juga menegaskan bahwa layanan tersebut digunakan untuk keadaan darurat. Misalnya seperti animal rescue, kucing masuk ke sumur atau rumah tawon di pemukiman.
Setelah membuat laporan, masyarakat akan langsung mendapatkan respon. Untuk memastikan laporan yang disampaikan benar, Teguh menjelaskan pihaknya melakukan verifikasi dengan menelpon nomor pribadi pelapor dan jika memungkinkan meminta laporan visual melalui whatsapp.
Ia mengatakan, diawal penggunaan layanan ini sering mendapatkan laporan palsu. Sehingga penting dilakukan verifikasi.
"Jika itu mnegancam jiwa seseorang, atau masyarakat segera kita akan kirimkan tim kesitu," kata Teguh.
Sayangnya, Teguh menyebutkan bahwa saat ini masyarakat masih banyak yang belum mengetahui layanan ini. Sehingga masih perlu banyak di sosialisasikan.
Baca Juga: Lebih dari 100 Pohon Tumbang Akibat Hujan Angin di Bantul
Menurutnya, nomor darurat ini sangat efektif untuk digunakan. Selain karena nomornya yang mudah diingat, respon yang diberikan juga cepat.
Bagi masyarakat yang memiliki kendala komunikasi, Teguh mengatakan pihaknya menerima kunjungan masyarakat.
"Itu adalah langkah kita dalam mencegah timelate respon," kata Teguh.
Demi mencegah terjadinya informasi yang tertunda, Teguh menyebutkan 6 pos pemadam kebakaran yang dapat dituju sebagai bagian dari BPBD Kabupaten Bantul.
6 pos tersebut terbagi dalam beberapa lokasi, yakni diantaranya Kasihan, Banguntapan, Imogiri, Srihardono Pundong, Argorejo Sedayu dan Piyungan.
Menurutnya, semakin cepat respon semakin baik untuk masyarakat.
Berita Terkait
-
Satu Pasien PDP Covid-19 di RSUD Panembahan Senopati Belum Boleh Pulang
-
Lebih dari 100 Pohon Tumbang Akibat Hujan Angin di Bantul
-
Ratusan Warga Ikuti Pembuatan KTP Elektronik dan KIA Massal di Bantul
-
52 Rumah Warga di Bantul Rusak Akibat Pohon Tumbang
-
Puluhan Pohon Tumbang hingga Rumah Rusak di Sleman Akibat Hujan Angin
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!