SuaraJogja.id - Sebanyak 10 orang diamankan oleh Polsek Mlati, Sleman, setelah diketahui berkeliling pada malam hari sembari membawa senjata tajam (sajam) di Jalan Magelang, Rabu (11/3/2020) malam. Beberapa di antara sajam tersebut diduga hasil modifikasi.
Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Noor Dwi Cahya mengungkapkan, 10 orang tersebut terdiri dari tiga orang dewasa dan tujuh orang lainnya masih anak-anak. Di antara mereka, sembilan orang berjenis kelamin laki-laki, satu lainnya perempuan.
Menurut Dwi, rombongan terduga pelaku kejahatan jalanan tersebut diduga telah menyebabkan keresahan di tengah masyarakat pada Sabtu pekan lalu dan Senin (9/3/2020), sehingga ia menyebut, keberadaan mereka pada Rabu malam merupakan puncak dari kejadian-kejadian sebelumnya.
"Mereka sebelumnya berkumpul di salah satu tempat, di lokasi yang sama seperti kala mereka diamankan Rabu malam, di depan sekolahan MAN 3 Yogyakarta. Itu merupakan puncak dari peristiwa yang sebelumnya. Akhirnya diamankan oleh warga, sama pemuda, tokoh masyarakat, dan Linmas Sinduadi," kata dia kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).
Baca Juga: Selain Sekolah, Guru SD di Surabaya Cabuli Siswanya 4 Kali di Rumah Korban
Ia menyebut, pada Rabu malam, sementara baru delapan orang diamankan dengan bantuan warga. Sedangkan dua lainnya menyusul ke Mapolsek Kamis pagi.
"Dihadirkan sama orang tuanya," kata dia.
Dwi menyebutkan, lewat penangkapan oleh warga, disita pula senjata tajam dan alat pemukul, yang semuanya sudah dikumpulkan dan diamankan oleh Polsek Mlati.
"Yang satu semacam celurit, bukan celurit, tapi bentuknya menyerupai celurit. Kayaknya buatan sendiri. Yang satunya itu sabit yang kondisinya sudah tua, dimodifikasi, ditambahkan besi sebagai gagang yang panjangnya kurang lebih 50 sentimeter," ungkapnya.
Kedelapan orang tersebut ditemukan warga di dalam kamar sedang berkumpul bersama. Aparat memperkirakan, kala itu mereka sedang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Baca Juga: Formula E Ditunda Akibat Corona, Menpora: Itu Urusan Pemprov Bukan Kami
"Lalu muter-muter [berkeliling di jalan] diduga membawa senjata tajam. Bisa dikategorikan masuk ke dalam kejahatan jalanan," kata dia.
Berita Terkait
-
Meracau Saat Ditangkap, Pengadang Bus Transjakarta Ternyata Depresi Berat
-
Perebutan Motor Berujung Maut, Paman Dibacok hingga Tewas di Kamal Muara saat Bantu Keponakan
-
Diduga Ditenggak Bahlil Lahadia, Apa Itu Whisky dan Bedanya dengan Minuman Beralkohol Lain?
-
Viral, Pria Ini Ngaji Dulu Sebelum Palak Penjaga Toko, Netizen Auto Emosi!
-
Diduga Tak Terima Ditegur karena kerap Minta Uang ke Pembeli, Pria di Parepare Ajak Duel Warga Pakai Parang
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony