SuaraJogja.id - Upacara Melasti akan tetap digelar pada 22 Maret mendatang di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Hal tersebut disampaikan panitia Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka DIY.
Kendati demikian, panitia memastikan, pihaknya akan membatasi yang terlibat dalam upacara tersebut. Selain itu, hanya kegiatan ritual saja yang dilaksanakan, sedangkan sejumlah acara pengiring ibadah ditiadakan.
"Terkait dengan wabah virus corona dan imbauan pemerintah, maka pelaksanaan Melasti meniadakan acara seremonial, tetapi hanya terkait ritual," kata Ketua Umum Perayaan Nyepi DIY I Nengah Lotama, dalam jumpa pers di Dinas Pariwisata Bantul, Selasa (17/3/2020).
Lotama mengatakan, Melasti merupakan salah satu rangkaian ibadah umat Hindu dengan tujuan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar semua makhluk selamat, sehat, dan rahayu. Sebelumnya, sejumlah rangkaian kegiatan juga sudah digelar di masing-masing pura, begitu juga dengan bakti sosial dan Melasti di Pantai Ngobaran, Gunungkidul.
Baca Juga: Ramai Virus Corona, LPDB Jamin Tetap Buka Layanan Normal
Namun, untuk pawai ogoh-ogoh, yang rencananya digelar pada 21 Maret di sepanjang Jalan Malioboro sampai Titik Nol Kilometer, pihaknya berencana menunda kegiatan tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan, seperti dilansir HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.
Sementara itu, biasanya Melasti di Pantai Parangkusumo bisa dihadiri sampai 3.000 orang dan tidak hanya melibatkan umat Hindu, melainkan juga masyarakat setempat serta wisatawan. Biasanya sebelum ritual juga ada acara seremonial dari Pendopo Parangkusumo sampai pantai, tetapi dengan mewabahnya virus corona, pihaknya perlu mempertimbangkan beberapa hal.
"Tetap dilaksanakan acara Melasti dengan mempertimbangkan bahwa acara tersebut hanya untuk kalangan sendiri, dilakukan di alam terbuka dengan sirkulasi udara bebas dan cahaya matahari cukup," ujar Lotama.
Ketua I Panitia Nyepi DIY I Nyoman Redana menambahkan, dalam Melasti kali ini panitia tak banyak mengundang umat Hindu selain yang ada di DIY guna mengurangi adanya kerumunan massa. Pihaknya juga mempertimbangkan kemungkinan ritual tidak dilakukan secara bersamaan.
"Tak lagi dikoordinasi, tetapi setiap perwakilan pura nanti langsung ke pantai," kata Redana.
Baca Juga: Mimpi Gubernur Laiskodat: Luncurkan Satelit Khusus untuk NTT Tahun 2021
Ia mengatakan, perwakilan umat Hindu dari berbagai pura di DIY nantinya membawa jempana dari puranya masing-masing yang dilengkapi dengan senjata nawa sanga untuk disucikan di laut. Pemberangkatan dari pura direncanakan pukul 12.00 WIB dan diharapkan selesai pukul 16.00 WIB.
Berita Terkait
-
60 Poster Nyepi 2025 Bisa Diedit Jadi Ucapan Hari Raya Umat Hindu
-
50 Twibbon Hari Raya Nyepi 2025 Terbaru, Desain Kekinian Siap Download Gratis!
-
Meriahkan Nyepi 2025: Download Twibbon Unik dan Kekinian Sekarang
-
60 Ucapan Nyepi 2025: Kirimkan Kedamaian di Hari Raya!
-
Cuti Bersama Hari Raya Nyepi 2025 Tanggal Berapa? Berikut Jadwalnya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja