SuaraJogja.id - Warga Dusun Bendungan Lor dan Dusun Bendungan Kidul, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo secara swadaya melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19, Rabu (25/3/2020) pagi.
Kegiatan yang murni dilakukan secara swadaya ini menyasar kawasan permukiman, fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, hingga pos kamling di dusun tersebut, serta area pertokoan yang berdekatan langsung dengan Pasar Bendungan.
Kepala Dusun Bendungan Lor Putra Dwi Agus Purnomo mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 di lingkungan dusun. Selain itu, penyemprotan cairan disinfektan ini juga untuk menyadarkan masyarakat, khususnya warga Bendungan Lor, tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Dengan kondisi saat ini, kami harapkan kesadaran masyarakat makin tinggi untuk menjaga diri sendiri dan lingkungan agar tetap bersih, sehat, dan bebas dari wabah penyakit yang menular," kata Agus, di sela-sela penyemprotan disinfektan, Rabu pagi.
Ditemui di dusun yang berbeda, salah satu tokoh masyarakat Dusun Bendungan Kidul, Yulianto, mengatakan, pemerintah telah melakukan banyak upaya terkait pencegahan penyebaran COVID-19 di berbagai daerah, termasuk Kulon Progo, agar tidak meluas. Namun, kata dia, mengandalkan pemerintah saja rasanya tidak cukup.
Maka dari itu, pihaknya bersama-sama secara swadaya membuat cairan disinfektan sendiri dari campuran chlorine, cairan pembersih lantai, dan air.
"Ini ya swadaya, dari kas pemuda, bantuan dana warga sini, sama donatur juga," kata Yulianto.
Tidak cukup dengan menyemprotkan cairan disinfektan saja, pemuda dusun yang tergabung dalam Karang Taruna dusun juga membagi-bagikan selebaran berisi imbauan untuk melakukan PHBS. Selebaran itu diberikan kepada seluruh warga Dusun Bendungan Kidul dan sekitarnya supaya makin memantik kesadaram warga akan kebersihan lingkungan dan dirinya sendiri.
Salah satu personel BPBD Kulon Progo, Suyatno, yang juga ikut terlibat dalam kegiatan ini, mengharapkan, upaya penyempotan dan sosialisasi semacam ini dapat mencegah penyebaran COVID-19 dan virus-virus lain.
Baca Juga: Perawat Corona Diusir dari Kos, Pemerintah Didesak Carikan Rumah Sementara
"Hal yang terpenting adalah selalu menerapkan PHBS agar kita bisa benar-benar terhindar dari paparan segala jenis penyakit," tegasnya.
Berita Terkait
-
Tangkal Corona, Ibu PKK Sleman dan Komunitas Gereja Disinfektasi Pemukiman
-
Ngaku Iseng Unduh Aplikasi Dice Roller, Febri Dkk Diciduk Polisi di Warung
-
Social Distancing, Masuk Mirota Kampus Jogja Kini Pakai Nomor Antrean
-
Viral Video Sepinya Jogja Efek Corona, Netizen Terenyuh: Semoga Cepat Pulih
-
Rentan Penyebaran Corona, Pilkades di Bantul Ditunda
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi