SuaraJogja.id - Aktivitas sosial ekonomi di tengah masyarakat tak lagi berjalan seperti biasanya sejak terdampak wabah corona. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman pun melakukan berbagai upaya untuk membangkitkannya di tengah penyebaran virus penyebab penyakit COVID-19 itu.
"Wabah corona ini memang memberikan efek yang luar biasa. Banyak aktivitas masyarakat yang terhenti, tidak terkecuali aktivitas sosial ekonomi," kata Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Hardo Kiswoyo di Sleman, Rabu (25/3/2020).
Dilansir ANTARA, menurut Hardo, Pemkab Sleman memang tidak mengambil kebijakan untuk menutup tempat-tempat perbelanjaan dan kegiatan ekonomi lainnya.
"Kami sangat merasakan bagaimana aktivitas sosial ekonomi terhenti, seperti dari laporan, pajak hotel saja mengalami penurunan yang sangat drastis, tidak sampai 10 persen dari kondisi normal," kata Hardo.
Baca Juga: Gandeng PMI, Persib Bandung Semprot Markas dengan Disinfektan
Ia menerangkan, kondisi yang sama juga sangat dirasakan di pasar-pasar tradisional yang kondisinya sangat sepi pembeli.
"Untuk jualan di pasar saja sepi, aktivitas ekonomi benar-benar terhenti," tutur dia.
Lantas, lanjut Hardo, Pemkab Sleman terus berupaya agar aktivitas sosial ekonomi ini dapat tetap berjalan, tetapi juga tetap mengutamakan keamanan dan kesehatan masyarakat. Ia mengungkapkan, dalam upaya membangkitkan ekonimi di Sleman, pihaknya akan menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
"Besok [Kamis 26/3/2020] pagi akan dialog dengan Gubernur DIY untuk mencari treatment apa yang bisa dilakukan untuk membangkitkan ekonomi. Walaupun sekecil apa pun, kita harus tetap bergerak," tegasnya.
Berdasarkan keterangan Hardo, atas dasar hal tersebut, Pemkab Sleman harus berpikir ulang untuk menutup tempat-tempat perbelanjaan dan kegiatan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Eks Chelsea: Billy Gilmour Suksesor N'Golo Kante
"Kami juga berpikir keras bagaimana mendorong tempat belanja dan pasar aman dikunjungi," katanya.
Salah satunya, kata dia, hari ini dilakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Cebongan, dalam rangka memberikan pendidikan kepada masyarakat, termasuk pedagang pasar.
"Kami beri pemahaman kepada pedagang agar bagaimana menjaga kebersihan lingkungan pasar, sehingga masyarakat tidak takut datang ke pasar dan tempat perbelanjaan karena Corona ini," kata dia.
Selain itu, ia menambahkan, pada masa sulit ini Pemkab Sleman juga akan menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial, yang diharapkan akan membantu warga yang kesulitan.
"Akan ada bantuan sosial juga, untuk besaran dana bantuan ada di Di Sleman, kami sudah sediakan dananya. Satu orang nilainya Rp20 ribu, sehingga kalau di satu keluarga ada lima orang, bantuan senilai total Rp100 ribu sehari, sudah kaki sediakan dananya," ungkap Hardo.
Berita Terkait
-
Antisipasi Corona, Warga Bendungan Kulon Progo Swadaya Semprot Disinfektan
-
Social Distancing, Masuk Mirota Kampus Jogja Kini Pakai Nomor Antrean
-
Viral Video Sepinya Jogja Efek Corona, Netizen Terenyuh: Semoga Cepat Pulih
-
Rentan Penyebaran Corona, Pilkades di Bantul Ditunda
-
Beredar di WhatsApp, Pengumpulan Donasi Uang RSUD Kota Yogyakarta Hoaks
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Liburan di Kampung Main dari Pasar Wiguna x Wonderful Indonesia: Wadah Anak Bermain dan Belajar
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood