SuaraJogja.id - Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sleman memperbarui hasil tugas tiap waktunya. Kekinian, tim yang memiliki beragam bidang tugas itu akan mengevaluasi kriteria orang dalam pemantauan (ODP) di Sleman.
Koordinator Bidang Kesehatan Joko Hastaryo menjelaskan, saat ini buku pedoman COVID-19 edisi ke-4 sudah terbit pada 27 Maret 2020. Menurut Joko, saat ini ringkasan definisi operasional dari ODP masih banyak dipersoalkan.
"Berdasarkan pedoman baru ini, saat ini yang berstatus ODP adalah pendatang dari wilayah terjangkit COVID-19, dengan gejala ISPA [infeksi saluran pernapasan akut], pernah kontak dengan penderita positif dengan gejala ISPA. Kalau tidak ada kriteria tersebut, berarti bukan ODP," kata dia, Minggu (29/3/2020)
Dengan demikian, pemudik yang tidak memiki gejala ISPA tidak termasuk ODP. Selain itu, mereka yang bergejala ISPA dan kontak dengan pasien dalam pengawasan (PDP), bukan positif COVID-19, tidak termasuk ODP. Warga yang bergejala ISPA, tapi tidak ada riwayat kunjungan ke wilayah terjangkit juga tidak termasuk ODP.
"Kami akan evaluasi yang sudah telanjur berstatus ODP [saat ini], tapi sebetulnya lebih untuk memastikan ke depannya, terkait fenomena lockdown lokal, penolakan oleh keluarga, dan sebagainya," ungkapnya.
Sementara itu, dari bidang operasional, Kepala Bidang Operasional Gugus Tugas COVID-19 Joko Supriyanto menjelaskan, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 lewat penyemprotan disinfektan, tim pada hari ini bergerak ke sejumlah titik: Kecamatan Prambanan, Kecamatan Cangkringan, Pasar Condongcatur, sebelah barat restoran PKL RSUP Dr Sardjito, dan lainnya.
Sedangkan pada Sabtu (28/3/2020) malam, tim telah menertibkan toko modern yang buka 24 jam dan mengimbau untuk memperpendek jam operasional.
"Rata-rata menaati serta mengubah jam operasionalnya menjadi pukul 10.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Mulai Senin (30/3/2020) akan kami pantau jam operasionalnya, bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: PT Jasa Marga Pastikan Ruas Jalan Tol di Area Jabodetabek Masih Beroperasi
Berita Terkait
-
Omzet Turun karena COVID-19, Pemilik Bakpiaku: Kesehatan Prioritas Kami
-
Sudah Tak Ada Pengunjung, Pemkab Kulon Progo Belum Tutup Objek Wisata
-
TRC BPBD DIY Desak Kemenkes: Kunci Melawan Wabah Itu Keterbukaan Informasi!
-
RSUD Wates Kekurangan APD hingga Asupan Nutrisi, Warganet Buka Donasi
-
Kepala Dinkes Gunungkidul Menilai Tidak Semua Pemudik Miliki Gejala Sakit
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak