SuaraJogja.id - Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) DI Yogyakarta melalui akun Twitternya pada Senin (30/3/2020) menyebutkan pembagian Alat Pelindung Diri (APD) lambat disalurkan.
Pihaknya mengatakan, stok 4.000 APD hingga saat ini masih ada di gudang, padahal masih banyak rumah sakit di DIY yang membutuhkan APD tersebut untuk penanganan pasien COVID-19 atau virus corona di DIY.
Diketahui, hingga saat ini Provinsi DIY belum melakukan lockdown atau karantina wilayah. Tanpa adanya ketersediaan APD yang mencukupi, dikhawatirkan para dokter dan tenaga medis yang menjadi gerda terdepan penanganan virus COVID-19 tidak memiliki pertahanan diri yang cukup.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY, Berty Murtiningsih saat dihubungi, Senin (30/03/2020) siang membantah adanya keterlambatan penyaluran APD. Ia menyebutkan, distribusi APD ke faskes satu pintu melalui Instalasi Farmasi Dinkes DIY.
"Penyaluran APD disesuaikan dengan jumlah pasien yang dirawat," ujar Berty.
Menurut Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 tersebut, APD di BPBD DIY nantinya akan dialihkan ke Gudang Instalasi Farmasi (IF). Termasuk untuk rapid test corona yang akan disalurkan ke rumah sakit yang membutuhkan.
Oleh sebab itu, ia menambahkan, Rumah Sakit rujukan bukannya kekurangan APD dari Dinkes, melainkan mereka harus mengajukan permintaan ke Dinkes untuk ketersediaan APD.
Ia mengatakan, mekanisme semacam ini sudah dilakukan Dinkes sebelum ada bantuan APD yang tersimpan di BPBD. Terlebih Pemda DIY sudah mendapatkan tambahan 14 ribu lebih rapid test corona serta 4.000 APBD dari pemerintah pusat.
"Sampai seminggu ke depan masih aman, nanti tambah stok, insyaAllah bisa untuk melanjutkan," ungkap Berty.
Baca Juga: Haedar Nashir Dorong Pemerintah Buat Kebijakan Nasional Karantina Wilayah
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tak Mau Disemprot Disinfektan, Mobil Ini Nyelonong Masuk Kampung
-
APD Langka, Dude Harlino Kesulitan Salurkan Bantuan ke Tenaga Medis
-
TRC BPBD DIY Soroti 4.000 APD di Gudang
-
Gabut Level Rektor UNY, Sutrisna Wibawa Mainkan Game Online Ini
-
Bikin Haru, Penjual Gethuk Keliling Ini Sampaikan Pesan Menyentuh
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Aliansi Jogja Memanggil Bongkar Kekerasan Aparat, Tuntut Pembebasan Aktivis hingga Reformasi Polri
-
Saldo Gratis Hari Ini, Cek Link Aktif DANA Kaget di Sini
-
Harus Sediakan 1.000 Ton per Hari, Pengolahan Sampah jadi Energi Listrik di Jogja masih Dilematis
-
Profil Untoro Wiyadi: Dari Kepala BUKP Jadi Tersangka Korupsi Rp8 M, Terancam Penjara Seumur Hidup
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Maut? Kontroversi Merebak, Program Prabowo di Ujung Tanduk